Share

bab 8

Luna yang ditanya hanya bisa diam, ia bingung harus menjawab apa. Jangan sampai satu kesalahan kecil yang terlontar dari mulutnya membuat penyakit Ibu mertuanya kambuh lagi.

"Nak, kok diam?" tanya Ibu mertuanya lagi.

"Ah, itu.. Luna..."

"Ibu, sejak kapan Ibu di sini?" tanya Arka yang menyadari kehadiran ibunya. Dia melangkahkan kakinya mendekat pada dua orang perempuan di hadapannya.

"Baru saja. Ini Luna kenapa bawa koper segala?" tanya ibunya pada Arka.

"Kita mau liburan tetapi karena Ibu di sini, kita tunda saja ya, Sayang," ucap Arka sembari merangkul pundak istrinya.

Luna sebenarnya rada risih tetapi ia tidak bisa berbuat banyak, ia tidak mau Ibu mertua mengetahui kemelut dalam rumahnya, belum saat beliau mengetahui.

"Jadi Ibu ganggu liburan kalian?" tanyanya lagi.

"Tidak. Liburan bisa kita tunda kapan saja. Ayo, Ibu masuk dulu. Sayang, kopernya bawa ke dalam ya?" ucap Arka bersikap semanis mungkin di hadapan ibunya.

Ntah itu memang sikap manis yang keluar dari hati atau karena te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Isabella
enak aja minta nikahi arka yg merenggut siapa minta nikah siapa dasar wong gendeng
goodnovel comment avatar
Dian Rahmat
lhaaa ortunya Putri tau Arka sdh nikah tapi kok malah nyuruh Arka nginep buat jagain Putri. Contoh buruk bgt deh. Gak heran klw Putri jadi pelakor. bibit2nya aja ortunya yg ngajarin.
goodnovel comment avatar
Endrawati Cikmud
cerita ny mulai maju
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status