Share

Bab 22 Badai

Meskipun masih sangat heran dengan perubahan Pak Dirga baru-baru ini, tapi tidak mungkin juga untuk menolak rumah yang ditawarkan begitu saja. Apalagi Rani tadi pagi sudah berpesan agar tidak menolak rezeki nomplok.

Masa iya aku berbohong.

Kukatakan kata Pak Dirga, kalau aku butuh waktu untuk mendiskusikannya dengan Rania, dan dia setuju.

Entah kenapa semuanya terasa mudah, seolah memang sudah disiapkan untuk keluargaku. Langsung aku mengabarkan berita bahagia ini pada Rania.

Anehnya, dia tidak terdengar kaget yang membuat pikiran negatif dalam pikiranku keluar.

Tapi tidak mungkin juga kalau Rania berbohong.

Berhubung Pak Dirga sudah memberitahu akan ada rapat malam, aku memilih untuk memberitahukan Rania kalau aku akan pulang terlambat.

Tapi belum ada satu jam, Rania sudah menelpon beberapa kali ke nomor ponselku. Dia mengabarkan kalau Mama akan dibawa ke klinik kecantikan untuk melakukan pemeriksaan.

Tentu saja aku terkaget.

Apa yang terjadi dengan Mama?

Segera aku meminta izin untu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Devi Sofiana Sidauruk
Berbelit belit yaa thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status