Share

Bab 57

"Tuh kan kompak, pasti jodoh!" tuding Om Habib terus memojokkan kami. Aku dan Mbak Aisyah saling bertatapan dan langsung salah tingkah, tanpa menjawab perkataan Om Habib aku melanjutkan makan dan menundukkan kepala. Sebenarnya sudah sejak lama aku menyukai Mbak Aisyah, tapi untuk mengungkapkan padanya aku tidak berani karena sadar akan perbedaan usia kami yang terlalu jauh. Sebenarnya usia hanyalah angka, aku tidak mempermasalahkan nya tetapi tidak tau dengan Mbak Aisyah sendiri. Aku takut jika nanti ditolaknya, jadi lebih baik aku memendam perasaan ini dan selalu berpura-pura menggoda Mbak Sheila. Aku tau sifat Mbak Aisyah, ia terlalu galak dan aku takut dia ilfil jika sampai tau aku menyukainya.

"Kamu ini Habib ada-ada saja, Darwis masih SMA mana mungkin mau cepat-cepat menikah. Ia pasti masih ingin mengejar cita-citanya, bukan begitu Darwis?" tanya Umi.

"Ah… Hahaha, iya Umi!" Aku semakin gagu mendengar ucapan Umi, lidahku mendadak keluh dan keringat dingin terus saja mengalir dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status