Share

Bab 23. Ketegasan Alisya Membuat Alina Ternganga

Bab 23. Ketegasan Alisya Membuat Alina Ternganga

“Tidak Fajar! Tolong jangan pergi! Aku mohon!” lirih suara wanita itu memohon. Sepasang tangannya melingkar di leher, tubuh padat yang hanya berbalut lingrey menempel erat di punggung Fajar.

“Maaf, Bu. Ini tidak benar! Anda majikan saya.” Fajar tetap berusaha menguasai diri.

“Tidak penting kamu siapa, Fajar! Asala kamu tahu, pening yang saya derita itu karena suami saya. Dia selalu menyiksa saya. Hampir setiap malam dia meminta saya melayaninya di atas raanjang, namun dia tak pernah peduli dengan saya,” tangis Mawar pecah seketika. Wanita itu menempelkan wajahnya di bahu Fajar. Air mata mengalir deras membasahi baju kaos yang menepel di tubuh sang supir.

“Jangan menangis, Bu!” Fajar melepas rangkulan tanagn wanita itu di lehernya, lalu berbalik menghadap tepat ke wanita itu.

“Aku sangat menderita Fajar. Mas Rahman tak pernah pedulikan aku,” isak wanita itu kian menjadi.

“Maksud Ibu bagaimana? Saya lihat Bapak sangat menyayangi Ibu. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikrani Mamanya Izza
untung alisya tegas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status