Share

BAB 16. Rahasia

BAB : 16

Rahasia yang Mencengangkan.

***

Aku tak mau memikirkan pemandangan yang berada di depanku. Entah apa yang direncanakan Ibu mertua, aku tak peduli. Segera kuambil sepiring nasi yang sudah dibawa oleh Mbak Winda tadi, lantas aku memakannya dengan lahap. Yang kuinginkan cuma satu, segera sembuh dan pergi sejauh-jauhnya dari sini.

"Makannya pelan-pelan, An," ujar Mbak Winda dengan mengambilkan air minum yang ada di meja sebelah kasur.

"Minum dulu," Mbak Winda menyodorkan air minum disela-sela makanku.

"Sabar, An, apapun yang terjadi, aku akan selalu disampingmu. Jangan merasa sendiri, ya," Mbak Winda menguatkanku. Aku hanya mengangguk mendengar ucapannya.

Setelah makananku habis, Mbak Winda lantas menaruh piring ke meja. Setelah itu ia mengambil obat yang tergeletak dan memberikannya padaku. Aku sudah selesai makan dan minum obat, namun keluarga ini masih berdrama dan memainkan perannya masing-masing. Silahkan, puaskan saja sandiwara kalian. Aku sudah tak peduli.

"Mbak, aku ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status