Share

Perdebatan Sengit

Bab 79

Perdebatan Sengit

Kami membiarkan Fahda membeli roti bakar itu sebelum menggelendangnya masuk ke dalam mobil. Tak sepatah kata pun terlontar dari mulut Mas Ibra. Pria itu fokus dengan pandangannya ke depan.

Kami memutuskan untuk mengantar Fahda terlebih dahulu dan berencana mengintrogasinya ketika sampai di apartemennya, kenapa malam-malam dia sendirian berbelanja makanan. Bukankah seharusnya dia bisa memesan makanan lewat layanan pesan antar?

Fahda lagi hamil dan dia tidak boleh berkeliaran di luar, atau dia akan ketahuan publik.

"Kamu...!"

Pintu terbuka dari dalam dan memunculkan sosok laki-laki yang tak ingin Mas Ibra temui.

Hamzah, pria blasteran Arab Pakistan yang merupakan ayah biologis dari calon bayi yang tengah di kandung oleh adik angkat suamiku itu.

"Jangan kaget begitu, Ibra, seperti tidak pernah mengenalku saja. Ayo, masuk." Pria itu mempersilahkan bak seorang tuan rumah. Tingkahnya benar-benar menyebalkan.

"Sejak kapan kamu berada di sini?" Mas Ibra menatap tajam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status