Share

Chapter 02

Kisah ini pun di mulaii....

💘💘💘💘💘💘💘💘💘

Alika pov

Bukannya aku tak menghargai semua pria yang mendekatiku, namun aku tak mau mereka merasakan apa yang kurasakan .

Aku yang selalu dikatakan wanita pembawa sial oleh keluargaku,menjadi takut untuk dekat dengan seseorang dan akan tertimpa kesialan.

Alika pov end..

   Hari ini seperti biasa Alika berjalan kaki menuju kampus karena jaraknya yang dekat, lagian mana punya uang untuk bayar angkot. 

  Sesampainya di kampus semua mata memandang kearah Alika ada yang kagum namun tak sedikit yang iri kepadanya. 

  Padahal Alika merasa biasa biasa saja, dengan dirinya karena merasa tak ada yang spesial.Ia pun bingung kenapa mereka kesal kepadanya, yang notabene merupakan wanita yang biasa saja.

" cantikku manisku Alika selena," teriak Mikha sahabat Alika.Mikha adalah satu satunya sahabat yang di punyai Alika, dan juga sudah mengetahui semua kepahitan dalam hidupnya. 

   " Idih stop panggil aku seperti itu nanti di kira jeruk makan jeruk aku masih normal kali dan juga lebih baik nggak laku daripada jadi miring miring seperti kamu," ejek Alika.

  " Nih orang di panggil dengan kata pujian, bukannya senang atau apa eh malah marah marah kaya emak emak kalah arisan." Kesal Mikha.

  " Emang emak kalo kalah arisan suka ngamuk?" Tanya Alika polos.

" Ya setahuku seperti itu soalnya Mama kan suka seperti itu aku anaknya saja bingung meladeninya," ucap Mikha.

 " Ya sudah ke kelas yuk bisa karatan nih berdiri terus," ajak Alika.

" Ayo sweetheart," sambung Alika.

Keduanya tertawa mendengar panggilan yang disebutkan Mikha tadi, bisa bisa orang berpikiran keduanya memang otaknya satu server yaitu jeruk makan jeruk. 

  Alika yang sibuk dengan ocehannya mikha, tak melihat kedepan dengan baik dan alhasil tubuh mungil nya menabrak seseorang. 

Bughh

  " Awww siapa sih jalan nggak pake mata," umpat Alika kesal sambil bangkit dan membersihkan pakaian nya yang terkena debu. 

Sementara Mikha di sampingnya hanya membulatkan matanya seakan hendak meloncat keluar.

Orang yang menabrak Alika hanya menatap tajam kearah gadis cantik tersebut yang bertubuh mungil tapi judesnya mengalahkan pemilik kos kosan kalau terlambat bayar uang sewa.

  Alika pun menatap sengit kearahnya tak mau kalah ia tak pernah menunjukkan rasa takutnya sedikit pun.

  " Heii kamu yang jalan tak pakai mata  malah mengatai diriku," bentak pria tersebut.

  " Apa kamu bilang barusan justru kamu yang salah malah ngeyel pula.Sudah ah malas berdebat dengan pria aneh sepertimu." Sinis Alika hendak pergi dan menarik tangan Mikha.

Namun pria tersebut langsung mencegahnya.

" Coba ulangi perkataanmu tadi saat kamu bilang aku pria aneh? Cepat minta maaf atau kubuat kamu menyesal seumur hidupmu." Ancam pria dingin dan Arogan dengan sorot matanya yang tajam. 

" Dimana mana tuh pria yang minta maaf dan mengalah bukannya wanita.Tapi tak apalah kurasa kau pria haus akan kata maaf jadi kuputuskan untuk minta maaf dan mengalah kali ini." Sahut Alika.

Pria tadi mengepalkan tangan menahan emosinya karena baru kali ini ada orang yang sudah berani kepadanya.

  " Maafkan aku Tuan, aku salah tak lihat jalan tadi. Soalnya kan aku jalan pakai kaki, bukannya pakai mata," ucap Alika mengejek dan langsung meninggalkan pria tersebut. 

  Pria yang di tabrak tadi adalah Bastian Invander, ia merupakan pemilik kampus tempat Alika kuliah. Dan ia datang ke kampus ini, dalam rangka meninjau persiapan ulang tahun kampus sebulan lagi.

Sebenarnya ia tak perlu datang meninjau sendiri sebab ia mempunyai banyak bawahannya.Namun begitulah sikap seorang Bastian takkan puas sebelum melihatnya sendiri. 

  " Vigo kau selidiki gadis tadi yang sudah berani padaku," perintah Bastian sambil pergi tanpa menunggu jawaban sang asisten teraniaya itu .

" Baik Tuan." Sahut Vigo entah di dengar atau tidak oleh majikannya itu.

Bastian pun melangkah menuju mobilnya, dengan langkah yang tegap.Sepanjang perjalanan menuju parkiran, ia mendengar semua pujian yang di lontarkan para Abg penghuni kampus.

" Aduh calon masa depan tampangnya kebangetan deh," ujar seorang gadis.

" Ho oo tampannya paripurna aku jadi meleleh lihatnya, biar jadi teman ranjang semalam aku ikhlas kok". Sambung temannya .

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status