Share

BERMAIN KE RUMAH PANTI

Setelah beristiahat sejenak sekaligus mengenang masa lalu, Dimas dan juga Rania kembali melanjutkan perjalanan mereka. Mungkin kerena kekenyangan dan kelelahan, kali ini Rizky tertidur tenang di pangkuan sang Ibu. Sambil mengendalikan kemudi, sesekali tangan Dimas bergerak mengusap kepala Rizky yang baginya tampak sangat lucu.

“Kamu sungguh beruntung bisa memiliki Rizky, Rania. Kamu tidak boleh menyia-nyiakan malaikat kecil yang sudah dititipkan oleh Allah kepadamu itu.”

Mata Rania menatap wajah laki-laki itu yang masih fokus melihat ke arah jalan di depannya. Dalam hatinya Rania berfikir mungkin memang benar apa yang dikatakan oleh Dimas, jika selama ini apa yang sudah dilakukannya, terpuruk karena keadaan, sama halnya dengan tidak mensyukuri adanya Rizky di dalam kehidupannya. Akan tetapi kembali mengingat Yusuf sang suami yang selama ini selalu ada di sampingnya, selalu menjadi penguat dan penopang hidupnya, yang kini telah pergi meninggalkan dirinya unt

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status