Share

Rangga

"Kita nggak jadi satu minggu di Bali, Pak?" tanyaku saat baru sampai di bandara.

Wajahnya mendekat dan menatapku tajam.

"Bukankah ini doa yang kamu sematkan kepada Tuhan agar kita kembali ke Jakarta lebih awal?"

"A-pa yang Bapak katakan?" kataku gugup. Bagaimana tidak gugup, nafasnya sampai terasa berhembus di pipi gembul ku ini.

"Saya rasa Dewi Fortuna sedang berpihak kepadamu, maka bersyukurlah. Ingat! Rahasiakan perihal ini dari siapapun, dan kamu akan bertanggung jawab penuh atas hal ini."

"Loh, kok saya?" tanyaku kaget dengan tuduhan si Bos.

"Kamu ikut saya," titahnya.

Hendak membantah namun pasti akan Percuma saja. Toh, dia atasan yang jarang mendengarkan alasan bawahannya.

Aku kira kita akan pulang ke Jakarta. Namun ternyata si bos hanya akan menjemput seseorang.

Tampak wajahnya tidak seperti tadi baru melihat Agni. Bahkan ia sangat ramah dan tersenyum hangat ketika memeluk lelaki yang aku taksir umurnya lebih muda daripada si Bos.

"Siapa, Kak?" lelaki tadi menunjuk ke arahku,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status