Share

Tamparan

"Apaan?"

"Bantu aku buat balikan sama Mas Zidan."

"Bukannya kalian sudah balikan?"

"Belum. Justru dia hendak melamar gadis pilihan orang tuanya saja daripada denganku. Kamu tahu 'kan kalau aku cinta banget sama Mas Zidan?"

Salah sendiri bikin ulah. Ibarat belum nikah, sah sah saja cari pengganti yang lebih baik. Lagianz wanita di luar sana banyak kok yang baik meski tak cantik, alu contohnya. Kikiki

"Maaf, untuk yang satu itu aku nggak bisa bantu. Hati urusannya, berat."

"Please, bantu aku. Kemarin dia mau pergi denganku karena dia memintaku untuk melupakannya. Aku nggak bisa, aku sangat mencintainya."

"Coba saja sekarang, Pak Zidan lagi di kamarnya. Besok kami akan pulang ke Jakarta," ucapku. Daripada aku repot-repot melakukan permintaan Agni lebih baik dia ngomong sendiri saja.

"Antar aku ke kamarnya ya? Please," rengeknya. Aku dasar orangnya nggak tegaan akhirnya memilih untuk menurut saja. Lagian hanya mengantar, bukan sebagai juru bicara Agni.

Aku melangkah keluar kamar, mengetu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status