Share

perjalanan

Perjalanan dari Bali ke Jakarta cukup melelahkan. Malam ini aku sampai di jakarta pukul 11 malam. Pak Zidan mengantarku menggunakan mobil jemputan supir pribadinya. Mau menolak tetapi dia memaksa karena memang hari ini sudah sangat larut dan aku akhirnya menyetujuinya.

"Makasih, Pak. Selamat malam," ucapku setelah turun di depan kamar kos.

"Tunggu, Tra. Maafin saya dan Agni ya, besok kamu tetap saya antar. Jangan nolak atau kamu saya coret dari_"

"Iya-iya. Serah Bapak aja deh, saya masuk dulu."

Aku menundukan setengah badanku lalu pergi meninggalkan Pak Zidan yang masih menungguku benar-benar masuk kamar. Perhatian begini jika sang kekasih yang melakukan pasti lumer tuh hati, sayangnya baik Rangga dan Pak Zidan semuanya sama-sama menyebalkan.

Tok! Tok! Tok!

Kuketuk pintu kamar. Berulang kali aku ketuk dari ritme pelan hingga keras, Desi tak kunjung membuka pintu.

"Des, ini Mbak."

Setelah aku menyuarakan nama, barulah Desi keluar. Dengan gagang sapu ia membuka pintu.

"Ngapain pegang sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status