Share

BAB 2

"Dira apa kau baik - baik saja?"

"Burhan.. Aku sangat lemas, ada apa denganku..? Bagai mana anak kita? Apa dia baik- baik saja..?"

"Rebahan lah dahulu.. Tubuhmu sangat lelah Dira.. Aku akan meletakkan anak kita di sampingmu..."

Aku masih ad urusan dengan Siluman Ular yang merasukimu..

"Apa katamu.. Jadi aku kerasukan Siluman Ular..?"

"Ia Dira.. Tunggulah disini dan jaga anak kita.."

"Baiklah Burhan, berhati - hatilah kamu menghadapinya."

*

Saat Siluma Ular itu terbang melesat dari tubuh Dira... Ia terbatuk sembari mengeluarkan segumpal darah kental dari mulutnya.. Berwana merah kehitaman di sertai bau busuk yang menyengat..

"Dasar burhan bajingan. Tak kusangka dia kembali secepat ini.." Siluman Ular itu pun segera berlari saat Burhan lengah..

Aku harus kabur segera, jika tidak aku pasti akan mati di tangannya..

Wushhh,,,

ia menghilang di sertai asap hitam mengepul di tempat ia tergeletak sebelumnya..

Burhan segera berbalik dan langsung segera mengejar Siluman Ular itu...

"Mau kabur kemana kau dasar Siluman Ular biadab...!"

Wushhh,,,

Burhan pun melesat secepat kilat untuk mengejar Siluman Ular dan meninggalkan seberkas cahaya putih saat dia menghilang..

Wushh..

Akhirnya Burhan dapat mengejar Siluman Ular itu dan dia berada tepat di belakang Siluman Ular...

Hmmm, kau mau coba kabur dariku setelah kau menyakiti keluargaku haaa...!!

Burhan mengepalkan beberapa pukulan  ke udara dan bias putih berbentuk tinju pun melesat di belakang pundak Siluman Ular itu....

Wushhh,, wusshhh, wusshh

Sinar putih berbentuk tinju pun melesat..

Buk, buk, buk..

Aaaahhhh,,,

Siluman Ular itu berteriak terkena pukulan tenaga dalam Burhan..

Brakkk..

Dia terjatuh ke tanah di sertai bunyi retakan tulang rusuk yang patah krna tekanan gelombang tenaga dalam Burhan..

Gedebukk..

Siluman Ular itu terjatuh dan langsung terbatuk berulang kali di ikuti darah kental yang keluar dari mulutnya...

Uhuk. Uhuk..

"Dasar Burhan sialan..!!" Siluman Ular itupun langsung mengupat kata - kata kasar.

"Mau lari kemana kau dasar Nenek peot.. Beraninya kau menyakiti keluargaku saat aku tidak berada bersama mereka.."

Apa kau tau konsekuensi yang akan kau hadapi haaa...!!

Kemusnahan lah yang akan kau terima...!!

Ha.. Ha.. Ha..

"Burhan.. Kalaupun aku tidak mengusik mu dan keluargamu.. Banyak dari makhluk bunyian lain yang akan mengusik kehidupan dari keturunan Raja Kraton.."

Karna leluhurmu telah banyak memusnahkan dari kalangan kami.. Hingga dendam kami tidak akan hilang sampai semua keturunannya mati..!

Dan sekali lagi pada 100 tahun lalu kalian semua membantai kami yang berada di sekitaran hutan kabut. Karna keluargamu takut kami mengusik kediaman kalian..

Sungguh seluruh leluhur mu sangat kejam Burhan. Hinga kami yang selamat pergi menjauh dari sekitaran hutan kabut.

Kalian tau kami tak bisa menandingi kekuatan kalian. Dan tidak bisa membalas dendam.

Kami sudah menganggap permusuhan di antara leluhur kita adalah sebuah kesialan dan sudah mulai melupakannya. Tapi kami tetap kalian bantai...

Hah.. Kau fikir aku tak tau semua.! Jika bukan karna Lembah Kabut di lindungi oleh pusaka kerajaan dan para pengawal gaib kerajaan yang berupa Naga dan Harimau Putih. Kalian pasti sudah lama menyerang desa kami...

Kalian pasti sangat ingin memusnahkan seluruh garis keturunan dsri Raja Kraton..!

Jangan lagi kau bersilat lidah Nenek Peot...!

Ha. Ha. Ha..

"Aku puas setelah meracuni anak mu, walau aku akan segera mati di tanganmu"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status