Share

Keturunan Terakhir
Keturunan Terakhir
Author: Naga Langit

BAB 1

Pada suatu malam di sebuah rumah sederhana, seorang Ibu menangis melihat kondisi anaknya yang sedang terbaring sakit. Dia tak sanggup melihat nafas anaknya yang pendek,  dadanya naik turun saat bernafas. Sesekali terbatuk di ikuti seteguk darah segar berwarna merah kehitaman.

"Ma.. Kenapa setiap malam jum'at kondisi kakak seperti ini..?" Indah adik perempuan Rian bertanya pada Ibunya.

Ibunya menangis lalu menjelaskan kepada Indah bahwasanya saat dulu kakakmu Rian berusia 1 bulan pada masa itu.

"Saat Ibu hendak menyusui kakak mu, Mama lupa memakai kalung pemberian Ayah mu."

Kalung itu mempunyai ciri dengan tali berupa benang 7 warna dan di tengahnya ada kantungan hitam kecil yang di dalamnya ada sebuah batu liontin giok naga. Ibu menjelaskan semua kepada Indah dengan isak tangis..

"Lalu apa hubungannya kalung itu dengan kondisi kakak saat ini Ma...?"

"Ada hubungannya Indah, kalung itu berupa jimat pelindung dari gangguan mistik. Sesungguhnya Ayahmu adalah keturunan dari kerajaan Kraton yang mengasingkan diri sebelum pertempuran hebat antara ke dua kerajaan kuat yang lainnya."

Nenek moyang mu di minta oleh suaminya yang saat itu adalah Raja Kraton. Karna takut akan keluarganya menghilang seutuhnya.

Ayahmu adalah keturunan langsung dari Raja tersebut..

Pada saat itu Ayahmu sedang pulang ke kampung halamannya mengurus masalah keluarga dan bisnis keluarga kita.

"Saat Mama hendak menyusui kakakmu saat itu mama lupa memakai kalungnya  di karnakan Mama baru selesai mandi, Mama melihat kakak mu menangis dan Mama langsung menggendong dan menyusuinya."

Tanpa Mama sadar sebelum menyusui kakakmu, Mama kerasukan siluman ular. Selama 3 hari lamanya Mama menyusui kakakmu dan air susu Mama telah mendarah daging pada kakakmu Rian.

Jika bukan di karnakan kakak mu mempunyai garis keturunan langsung dari Ayahmu, mungkin Kakakmu sudah lama mati. Karna sesungguhnya kalian mempunyai fisik dan darah unik yang sangat kuat di bandingkan manusia pada umumnya.

"Indah lihatlah dirimu, apakah kau pernah jatuh sakit selama ini?"

"Tidak Ma.. Terkadang aku juga bingung  ma, aku berbeda dari semua teman - temanku." Walau aku melakukan semua aktifitas ku seharian hingga aku lupa akan waktu, aku tak pernah merasa letih. Bahkan pernah saat aku terluka sewaktu bermain, luka itu lebih cepat keringnya dan tidak meninggalkan bekas di tubuhku.

"Itulah kenapa Mama katakan kalian berbeda dari orang lain. Karna sesungguhnya kalian mempunyai garis keturunan langsung dari Raja di Kerajaan Kraton 1000 tahun yang lalu."

Keluarga Ayah mu mengasingkan diri bersama beberapa keluarga pelayan dan prajurit Kerajaan. Mereka membangun desa kecil di dalam hutan yang terlindungi dari dunia luar.

Saat Ayahmu pulang, dia melihat Mama sedang menyusui kakak mu. Ayahmu sangat terkejut melihat Mama yang sedang kerasukan Siluman Ular menyusui kakak mu. Rambutnya yang di penuhi ular - ular kecil sekitar ratusan di kepalanya.

*

"Dasar brengsek.. Siluman Ular, beraninya kau mengusik keluarga ku..!"

"Rasakan pembalasanku bangsat..."

Tinju Burhan pun mengarah ke Siluman Ular itu, sinar putih berbentuk tinju pun melesat ke arah istrinya yang kerasukan..

Sinar putih itu menerpa Dira.. Dia tersentak dan segera bayangan hitam keluar dari tubuh Dira istri dari Burhan.. Dira terbaring lemas dan langsung terbaring di tempat tidur.. Burhan segera bergegas mengarah menuju istrinya seperti kilat...

Wushhh.. 

Rian segera di tangkap Burhan sebelum istrinya tergeletak di ranjang.. Burhan meletakkan Rian kecil di samping istrinya..

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Edmapa Michael Pan
cerita yang bagus dan menarik
goodnovel comment avatar
Anjul Jainal
............ aku makin cinta.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status