Share

BAB 6

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Ran sedang menunggu Kevin diparkiran, mereka sengaja pulang lebih lama agar tidak dilihat banyak murid-murid SMA Arwana.

"Langsung pulang sekarang?" tanya Kevin yang baru datang karena dia disuruh rapat basket dulu.

"Serah lo aja ka." 

"Yauda ayo naik," Kevin dan Ran masuk ke dalam mobil Kevin. Dan tak lama Kevin menancap kan pedal gas nya. 

Ran mengerutkan keningnya, bingung mengapa Kevin berhenti? Ran menoleh ke arah Kevin yang sudah menatapnya datar. 

"Turun kita makan dulu." Kevin memberhentikan mobilnya di caffe. Mendengar itu Ran hanya mengangguk lalu ikut turun dari mobil ketika Kevin sudah turun terlebih dahulu.

Mereka menempati kursi kosong yang berada di pojok dekat jendela. Mereka duduk dengan santai. Dan tak lama pelayan caffe menghampiri mereka.

"Lo mao pesen apa?" Kevin bertanya. Ran langsung melihat menu yang sudah dibawa oleh pelayan itu.

"Emmm... spaghetti carbonara dan Chocolat dingin ya," pinta gadis itu pada pelayan.

"Saya samakan saja sama dia, minuman nya saja ganti jadi coffe dingin," ucap Kevin kepada pelayan itu.

"Baiklah, saya ulang pemesanan anda ya, spaghetti carbonara 2, Chocolat dingin 1, coffe dingin 1." Pelayanan itu mulai membacakan pesanan Ran dan Kevin, "Apa ada tambahan?" lanjut nya.

"Tidak," ucap kevin singkat lalu diangguki oleh pelayan itu.

"Harap tunggu ya, saya permisi," pamit pelayan itu pada Kevin dan Ran dan tak lupa dia memberikan senyuman ramah.

Tidak membutuhkan waktu lama, pelayan itu kembali dan membawa pesanan Ran dan Kevin. Tanpa basa basi Ran langsung makan dan sesekali ngobrol dengan kevin. Saat asik ngobrol dan makan tiba-tiba ada yang memegang pundak Ran, karena penasaran Ran menoleh ke arah samping. 

"Ran? Ko lo disini?" tanya leon penasaran.

"Emang ini caffe punya bonyok (bokap nyokap) lo? ya suka-suka gue dong mao kesini apa kaga!" sewot Ran.

"Biasa aja kali jawabnya, cantik-cantik galak juga ya," goda Leon sambil mencolek dagu Ran. 

Kevin yang melihat perilaku Leon segara berdiri kearah Ran dan menarik tangannya untuk keluar caffe tanpa bicara satu katapun.

Namun tangan Kevin dicegah oleh Leon., "Eh, lo ngapain si narik-narik Ran? Gue belom selesai ngomong! Lagian lo siapanya Ran si?!" Nada Leon sedikit berbisik tapi juga sedikit meninggi karena dia tidak mau jadi pusat perhatian di caffe.

Kevin yang mendengar pertanyaan Leon pun hanya tersenyum miring, " Lo mau tau dia siapa gue?" jawabnya santai, "dia itu cewe gue! Dan gue peringatin jangan deketin Ran lagi!" ucap Kevin dengan penuh penekanan.

Ran membulatkan matanya terkejut.

Leon hanya tertawa kecil, dan Leon memandang ke arah Ran, "Dia beneran cowo lo Ran?" 

"I-iyaa, dia cowo gue!" jawab Ran terbata-bata.

  

Bukan cowok tapi udah jadi suami kali! batik Ran.

Kevin tersenyum kemenangan dan  melanjutkan langkahnya tidak lupa membawa gadisnya karena dia tidak ingin Leon menganggu Ran.

Disisi lain saat Ran melewati leon, Leon pun berbisik, "Gue akan rebut lo dari cowok ini Darling!" ucapnya sambil tersenyum jahat. 

Ran yang mendengar ucapan Leon langsung melotot. Apa yang akan Leon lakukan?! Dia tidak mau berurusan lagi dengan Leon, karena dia tau Leon itu orang yang bisa melakukan apa saja demi keinginan nya tercapai!

***

Keadaan dimobil seketika hening, hanya ada suara klakson yang berasal dari mobil Kevin dan suara kendaraan yang lalu-lalang.

Kevin yang melihat Ran melamun jadi khawatir. Ada apa dengannya? Apa karena cowo tadi? 

"Ran? Lo gapapa?" tanya Kevin menyadarkan Ran dari lamunannya.

"Eh gapapa ko, gue kaget aja ketemu sama dia tadi," jawab nya sambil tersenyum lesuh.

"Emang dia siapa lo?" Kevin penasaran sama cowo songong itu.

" Emmm, anu." Ran bingung apa dia harus memberitahu tentang Leon ke Kevin? 

" Anu apa?" tanya Kevin penasaran.

"Dia mantan gue, makannya gua kaget tiba-tiba dia muncul lagi setelah dia ninggalin gue waktu kelas 8 SMP dengan alasan yang ga logis." Ran memberi jeda "Katanya gue suka deket sama cowok lain, dia cemburu sama sahabat-sahabat gue. Waktu SMP sahabat gue kebayakan cowo makannya dia cemburu. Setelah gue cari tau alasan lain dia mutusin, gue dibikin shock, ternyata dia selingkuh dibelakang gue. gue nyesel banget pernah ngemis-ngemis cinta sama dia," jelas Ran panjang lebar sambil tersenyum lesuh.

Kevin hanya ber' oh' ria saja. Ran menggembung kan pipinya kesal, karena dia sudah cerita panjang lebar tapi malah dijawab 'oh' oleh Kevin? Huh! Menyebalkan!

" 'Oh' doang? Idihhh udah panjang lebar gue cerita, lo malah jawab oh doang!" ucap Ran ketus.

"Gausah ngambek gitu dong." Kevin mencubit pelan pipi Ran, karena merasa sangat gemas dengan sikap Ran! 

"Sakit ka!" cerutu Ran.

Kevin hanya terkekeh melihat wajah kesal Ran.

***

See you next chapter guys <3

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status