Share

55. Pertarungan yang Sebenarnya

Darius memandangi seluruh piring di meja makan, penuh dengan makanan yang tidak pernah ada sebelumnya. Keningnya berkerut, begitu pun dengan Raline yang menatap semua masakan berbumbu kuat itu dengan heran.

“Apa ini?”

Darius mengernyit ketika aroma semua makanan itu menusuk hidungnya. 

“Siapa yang memasak ini?” Ditatapnya Sari tajam.

Sari menunduk semakin dalam. “Chef Arman, Tuan.”

“Kenapa dia memasak yang begini?”

“Bumbunya sangat kuat.” Raline mengibaskan tangan di depan hidung sambil mengerutkan muka muak.

“Kau bisa memakannya?” tanya Darius.

“Rasanya tidak buruk tapi perutku mungkin tidak bisa mencernanya.” Raline memegang perutnya sambil meringis. 

Selama hampir dua minggu dia tinggal di sini dan menjadikan perutnya yang terbentur untuk menarik perhatian Darius.

Izora datang secara tiba-tiba dan langsung duduk di kur

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status