Share

Bab 59

Dominica berdiri didepan pintu kamar Juan dengan raut wajah ragu. Ia bimbang, apakah harus menemui putranya atau tidak. 

"Bagaimana jika dia sedang istirahat dan tak ingin diganggu?" gumam Dominica, "tapi, aku sangat mengkhawatirkan kondisinya."

Beberapa kali Dominica mengulurkan tangannya hendak mengetuk pintu, namun setiap kali tangannya hampir menempel di pintu ia menariknya. 

Jika bukan karena sikap putranya yang sedikit tidak menyukai dirinya, mungkin saat ini Dominica sudah berlari heboh untuk melihat kondisi putranya.

Rasa bersalah tiba-tiba menyeruak dalam dadanya, sedemikian rupa sehingga membuat dadanya sesak. "Jika saja kau mengetahui kebenarannya, nak," batin Dominica sedih.

CKLEK!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status