Share

27. Pernyataan Cinta?

Author: Rendi OP
last update Last Updated: 2025-03-09 18:47:01

Susan yang terbawa suasana, ia memejamkan kedua matanya. Entah mengapa, ia pasrah dengan apa yang akan Jason lakukan padanya saat ini.

FB XL

Namun, pikiran Susan salah. Ia mengira, Jason akan mengecup bibir atau keningnya untuk menyatakan cinta seperti adegan yang ada di film-film ataupun c,erita telenovela.

Celetak!

Yang terjadi kemudian, Jason justru berlagak seperti mengetuk kening Susan layaknya pintu.

"Aduh...," ujar Susan yang kini mulai kembali sadar. "Jason! Kenapa kau mengetuk keningku?! Kau pikir, ini adalah pintu? Ini kening, loh..., alias JIDAT!" Susan mengerucutkan bibirnya.

Melihat itu, Jason semakin terpesona. Bibir imut yang dilancipkan itu seakan berkata pada Jason "Ayo Jason, raihlah aku...," itulah yang ada dalam pikiran Jason saat ini.

Kemudian, keadaan pun berubah menjadi canggung. Sehingga Jason mengakhiri kecanggungan itu dengan suara dehamannya. "Ehem, ehem..., Susan..., sebenarnya aku mau menceritakan sesuatu padamu. Tapi Susan, ini sangat rahasia.
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   109. Organisasi

    Akhirnya momen untuk Jason dan Susan menyerang tiba ketika pria berjubah itu lengah, ia terlalu fokus pada tabung yang sedang ia modifikasi. Dengan gerakan cepat dan senyap, Jason melompat dari balik batu, belatinya menyambar ke arah pria itu. Serangan mendadak itu membuat pria berjubah itu tersentak, alat di tangannya terlepas dan jatuh ke lantai. "Awas!" teriak Susan, ia lalu menembakkan beberapa peluru ke arah makhluk-makhluk batu yang langsung menyerang. Peluru-peluru itu mengenai sasaran, membuat makhluk-makhluk itu tersandung dan memberikan Jason kesempatan untuk mendekati pria berjubah itu. Pria berjubah itu mencoba melawan, namun Jason terlalu cepat. Dengan sekali gerakan, belati Jason berhasil mengenai lengan pria itu, membuat pria itu menjerit kesakitan dan melepaskan tudungnya. Wajahnya terlihat pucat, penuh dengan ketakutan. "Kau..., siapa kalian?" tanya pria itu dengan suara gemetar. "Kami adalah orang-orang yang akan menghentikanmu," jawab Jason tegas. Susan, y

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   108. Eksperimen

    Susan mengangguk pelan, napasnya masih terengah-engah. "Aku... aku baik-baik saja, tapi itu hampir saja jadi akhir untuk kita," jawabnya dengan suara bergetar. Jason menatap ke dalam gua yang kini tampak lebih mengancam. "Mereka jelas memasang ranjau untuk melindungi sesuatu. Kita harus lebih hati-hati." Tiba-tiba, dari kegelapan gua, muncul suara gemuruh berat disusul oleh bayangan besar yang melesat cepat ke arah mereka. "Jason lihat itu, ada yang datang dari dalam goa!" teriak Susan sambil mengacungkan senjatanya. Bayangan itu ternyata makhluk besar bertubuh kekar dengan kulit seperti batu, matanya menyala, berwarna merah menyala. Ia melompat ke arah Jason dengan cakar terbuka lebar. Jason menghindar dengan cepat, merangsek ke samping dan membalas dengan serangan belati tajamnya. "Susan, fokus ke kanan! Aku akan coba mengalihkan perhatiannya!" Susan bergerak dengan gesit, ia lalu menembakkan peluru tepat ke sisi makhluk itu, membuatnya teriak kesakitan. Namun, makhluk i

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   107. Pergi

    Amir berkata pada Jason, "Jason, jika kau ingin pergi ke tempat itu, aku sarankan berhati-hatilah. Walaupun kala itu kami berhasil mengalahkan pasukan IDP yang ada di sana, tapi menurut informasi yang kami dapatkan, kini markas itu ditempati oleh pasukan bantuan. Dan yang menjadi kabar buruknya, pasukan bantuan yang ada di sana jumlahnya justru dua kali lipat lebih banyak dari pasukan yang sebelumnya." Amir lalu memberikan peta miliknya pada Jason. "Dan ini, ambilah. Jason menatap peta dengan seksama, jari-jarinya menyapu garis-garis wilayah yang tampak penuh konflik itu. "Kalau begitu, aku harus berangkat segera. Susan, kau ikut denganku, ya?" Susan mengangguk mantap. "Aku tidak akan membiarkanmu pergi sendiri. Apalagi ini menyangkut bahaya yang belum kita ketahui." Amir menatap mereka berdua dengan penuh kekhawatiran. "Kalian berdua harus berhati-hati. Wilayah itu bukan hanya sarang pasukan IDP, tapi juga penuh jebakan dan pengkhianat." Jason tersenyum tipis, menenangkan. "A

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   106. Rampasan

    Kabar tentang salah satu markas besar pasukan IDP yang telah diserang rupanya menyebar sangat cepat. Menurut kabar dan berita yang beredar, markas besar itu digempur dengan pasukan tempur dari pihak pejuang Tanah Suci. Namun ternyata berita itu salah, yang menghancurkan markas besar itu hanyalah Jason dan Susan saja. Dan betapa terkejutnya Amir setelah ia mendengar cerita Jason. Awalnya ia tak percaya dengan apa yang Jason katakan, namun ia percaya karena ada Yasmin yang mengkonfirmasi bahwa apa yang Jason katakan adalah benar adanya. "Jason, kalau melihat penampilanmu, kau ini...?" ungkap Amir. "Pemulung?" Jason tersenyum. "Aku sengaja berpenampilan seperti ini untuk kamuflase. Lagi pula..., aku sudah nyaman dengan penampilan seperti ini. Sudah sejak kecil aku begini," ungkap Jason jujur. "Lalu Nona ini...?" Amir melirik ke arah Susan. "Aku calon Istrinya Jason." Entah kenapa, Susan sangat berani mengakui bahwa ia memiliki hubungan spesial dengan Jason. "Apa...?" Namun Ya

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   105. Penyusup juga

    Jason kemudian menyuruh Susan dan Yasmin untuk tinggal, sedangkan dia berjalan sendirian menuju goa lebih dalam.Sesampainya di dalam goa, Jason melihat ada orang di dalamnya. Jason pun menguping pembicaraan mereka. Ternyata mereka adalah penyusup dari Negera Eiran. Jason mendengar bahwa mereka tengah merencanakan penyerangan terhadap tentara IDP. Mereka juga membicarakan tentang rencana pembebasan penduduk Tanah Suci yang masih ditawan oleh pasukan IDP.Beberapa saat kemudian, ketika Jason ingin kembali menemui Susan dan Yasmin, ia tidak sengaja menginjak batu kecil dan kemudian terpeleset. Sontak, kesepuluh orang dari negara Eiran itu pun langsung waspada dan mengacungkan senjata api laras panjang mereka ke arah sumber suara."Siapa di sana?" tanya salah satu dari mereka.Mau tidak mau, Jason akhirnya memunculkan diri. Jason mengangkat kedua tangannya ke atas, lalu berkata, "Tenang, aku bukanlah musuh."Namun tentu saja kesepuluh orang itu tidak mau langsung percaya pada Jason."Sia

  • Kisah Jason si Pemulung: Pengendali Sistem   104. Kemistri yang kuat

    Beberapa saat kemudian, Jason pun tiba di tempat Susan. Ia langsung masuk ke kendaraan roda tiga, lalu menjalankannya menjauh dari lokasi awal. "Susan, bisakah kau fokus bidik jet tempur yang terbang itu?" Susan menjawab dengan serius. "Jason, sepertinya agak sulit. Meskipun aku sudah membidik dengan akurat, namun jet tempur itu sepertinya memiliki sistem pertahanan. Mereka mampu menghalau roket yang aku tembakkan menggunakan roket penghalang." "Kalau begitu baiklah, untuk sementara kita abaikan saja jet-jet tempur itu. Kau bidik saja bangunan-bangunan markas mereka. Tapi ingat, sisakan gedung yang itu." Jason menunjuk satu gedung untuk tidak diserang oleh Susan karena ada Yasmin dan dua orang wanita lainnya. Susan mengikuti arahan Jason. Saat ini Jason mengendarai kendaraan roda tiga itu dengan cepat. Ia meliuk-liukkan nya ke sana kemari untuk menghindari serangan dari udara. Butuh waktu beberapa jam bagi Jason dan Susan bekerja sama untuk benar-benar menghancurkan salah sat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status