Setelah bertahun-tahun Jason berkarir, tatanan Negeri Onde-ondesia benar-benar berubah. Kenapa bisa berubah? Itu semua bisa berubah karena sikap dan sifat yang Jason miliki adalah jiwa kepemimpinan murni. Jason tidak segan untuk terjun langsung membantu warganya yang tengah kesulitan akan suatu hal. Terkadang..., justru ia memberikan dedikasi pada warga sekitar. Di mana ada kejadian, pada hari tepat seratus hari Jason menjabat sebagai Menteri di Negeri Onde-ondesia ini, Dia melakukan pembongkaran pada bangunan yang memang tidak sesuai pada tempat dan aturannya. Pokoknya, apapun yang Jason lakukan untuk Negeri ini, dia telah berusaha sekuat tenaga demi untuk memajukan dan memakmurkan masyarakat, Jason rela tidak menerima gajinya sebagai seorang Menteri. Pada suatu hari, kebetulan suasananya cerah, Jason sengaja menyuruh anak buahnya mengumpulkan semua Masyarakat di Alun-alun. Dan akhirnya, setelah persiapan di alun-alun selesai, acara yang utama segera dilaksanakan, yaitu perekrutan
Suara keras tawa Dajjal sangat keras dan membuat telinga terasa terpekik. "Aku adalah Dajjal!" Sosok yang muncul itu perlahan mulai menyatukan aura di sekitar yang nampak tersedot lalu terbentuklah sesosok tubuh seorang manusia. "Apakah kau benar Dajjal seperti yang diceritakan pada cerita legenda itu?" ujar Jason bertanya secara reflek. "Em...., hahahaha....! Hahaha....! Hahaha...!" "Kalau memang benar aku adalah Dajjal yang diceritakan pada cerita legenda itu, lalu kau mau apa? hahahaha...!" Dari sini saja, Jason sudah dapat meyakinkan bahwa memang benar sosok yang ada di hadapannya saat ini adalah sosok yang sangat legendaris. Akan tetapi, Jason berpikir, 'Kenapa seorang Dajjal yang punya kekuatan begitu hebat mengincar Susan?' Itulah yang paling utama dalam pikirannya. Dan dengan bangganya, akhirnya Jason menunjukkan kehebatannya dengan berkata, "Oh ya, Dajjal, Hem...? Bukankah kau ini tidak seharusnya ada di sini? Bukankah, alam kita berbeda...?" ujar Jason yan
Setelah Jason diangkat sebagai seorang Menteri, kini hidupnya benar-benar jauh berbeda dari yang sebelumnya. Setelah dua bulan Jason menjabat sebagai seorang Menteri termuda, saat ini tengah menjadi sorotan, karena adanya perubahan drastis pada ruang lingkup kehidupan masyarakat dan tatanan Pemerintahan di negeri Onde-ondesia. Yang sangat mencolok dampak dari penambahan seorang Jason yang sebagai Menteri adalah kehidupan masyarakat yang berada di kalangan menengah ke bawah. Tadinya, sebelum Jason menjadi seorang Menteri, sangat sulit bagi keluarga yang dianggap levelnya berada di tingkat bawah untuk menjadi seorang Menteri. Namun kini semuanya telah terpatahkan karena adanya pengangkatan Jason yang langsung menjadi seorang Menteri tanpa pandang bulu atas latar belakangnya yang berasal dari manapun.Hal ini sebenarnya sangat mencengangkan bagi para Tetua di Negeri Onde-ondesia ini, karena baru kali ini mereka melihat ada pemuda jenius dan pemberani seperti Jason ini.Dan pada suatu ma
"Ehem-ehem..., baiklah semuanya. Nampaknya semua yang saya undang sudah hadir di sini, maka dari itu marilah kita buka saja rapatnya." Pak Presiden Wowo mempersilahkan panitia untuk membuka rapat. Ternyata, rapat kali ini membahas tentang nama Jason. Jason sangat terkejut saat mengetahui hal ini. Pantas saja dia merasa ada yang janggal. Ternyata, tema dalam rapat ini adalah tentang dirinya sendiri. Di dalam rapat ini, ada seorang Menteri yang mengatakan bahwa tindakan Jason adalah kesalahan. Hal inilah yang menjadi awal mula perdebatan memanas. "Maaf, kenapa tindakan saya yang meruntuhkan Mafia Saryani dikatakan kesalahan? Di mana letak kesalahannya? Bukankah Mafia adalah kriminal? Atau jangan-jangan...?" Jason melirik ke arah Menteri yang tadi mengatakan bahwa tindakannya membasmi kelompok Mafia Saryani itu adalah kesalahan. Dan sepertinya, Pak Menteri ini memiliki alasan yang cukup kuat menurutnya. "Tentu saja itu adalah kesalahan. Kita semua tahu, bahwa Saryani adalah seo
Jason akhirnya menghadiri undangan rapat bersama perwakilan rakyat dan sejumlah pejabat Negara Onde-ondesia. Saat pertama kali Jason akan masuk ke sebuah gedung, ia melihat area sekitarnya. 'Lingkungan di sini sangat bersih. Berbeda sekali dengan lingkungan rakyatnya. Harusnya mereka ini menerapkan lingkungan yang bersih seperti ini pada tiap desa yang ada...,' gumam Jason seraya menganggukkan kepalanya dan melihat sekelilingnya. Dan saat tiba di ruang rapat, ternyata mereka rapat di dalam sebuah ruangan tertutup. Hal ini memicu Jason untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada anggota yang hadir dalam rapat kali ini. "Maaf semuanya, saya atas nama Jason Putra, Anak dari Rendi Putra mau bertanya...," ujar Jason sambil mengangkat tangan kanannya. Sontak, semua perhatian langsung tertuju pada Jason. Tring! "Selamat! Misi menjadi pusat perhatian para Koruptor selesai!" 'Apa-apaan ini...?! Ada-ada saja, haha!' Jason kemudian tertawa dalam hatinya. Kemudian Jason mengataka
KomAndo yang mulai bergerak, ternyata memicu menariknya perhatian masyarakat. Masyarakat di Negara Onde-ondesia ini, menyatakan bahwa jika mereka melihat KomAndo bergerak, itu artinya ada kejadian yang sangat genting sedang terjadi. Dan memang benar kenyataannya bahwa saat ini sedang ada kejadian yang membuat banyak orang sangat panik. Kejadian itu adalah kejadian di mana saat Jason hilang koneksi setelah tertusuk jarum suntik yang berisikan serum terlarang. "Saryani biadab!" Tuan Besar Rendi sangat marah, ia teringat dengan siaran langsung yang terakhir kali ia lihat. "Jika sampai terjadi sesuatu hal yang buruk pada Jason, Anakku..., aku..., aku bersumpah! Tidak akan membiarkanmu mati dengan tenang!" Tuan Besar Rendi kemudian bergegas ke suatu ruangan. Nampaknya, ruangan yang dituju oleh Tuan Rendi adalah ruangan yang benar-benar sangat rahasia. Akan tetapi, saat di tengah perjalanan, ia dicegah oleh istrinya untuk menuju ruangan itu. "Lepaskan! Biarkan aku standby di ruang