Share

Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian
Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian
Author: Tiana

Bab 1

Author: Tiana
Namaku Indri Pangestu, seorang ibu yang mendampingi anaknya selama masa sekolah.

Pelajaran akademis anakku sangat buruk, dia tidak berhasil masuk SMA. Namun, dia memiliki sedikit bakat di bidang olahraga. Setelah berdiskusi dengan suamiku, kami memutuskan untuk memasukkannya ke sekolah olahraga.

Sekolah olahraga tentu tidak seketat SMA biasa. Khawatir anak kami terpengaruh hal-hal buruk, suamiku memintaku untuk mendampingi anak kami selama sekolah.

Selama dua tahun mendampingi anakku, saat siang hari aku mencuci pakaian dan memasak untuknya. Hidupku terasa penuh makna. Namun, setiap malam terasa sangat berat.

Awalnya, aku dan suamiku melakukan panggilan video. Kami saling menghibur diri lewat layar, setidaknya bisa sedikit meredakan kerinduan.

Namun, suatu kali, saat kami sedang begitu larut dalam keintiman, anakku terbangun di malam hari dan hampir memergoki kami.

Sejak saat itu, kami berhenti melakukannya dan beralih ke komunikasi secara emosional.

Namun, bagi diriku yang sedang berada di usia penuh gairah, itu tidak ada artinya.

Keinginan akan hal itu bukannya hilang, malah makin menjadi.

Untuk meredakannya, aku membeli sebuah mesin kecil.

Di malam yang panjang, aku harus melampiaskan hasratku dengan penuh gairah agar bisa memejamkan mata.

Hari itu, seperti biasa, aku membuka kakiku di depan cermin dan membiarkan mesin kecil itu memuaskan diriku...

Tiba-tiba, suara pintu dibuka terdengar dari ruang tamu. Aku terkejut dan langsung berhenti.

Bukankah anakku menginap di rumah temannya malam ini? Kenapa tiba-tiba pulang?

Aku buru-buru merapikan diri, lalu membuka pintu untuk melihat.

Tidak kusangka, di samping anakku berdiri seorang anak laki-laki.

"Halo, Tante. Saya teman sekolah Bima, juga sahabat baiknya. Nama saya Daren Hermanta."

Ternyata dia teman anakku.

Selama ini anakku terbiasa menyendiri. Melihat dia memiliki teman dekat membuatku ikut merasa senang.

Aku pun dengan ramah mempersilakan Daren untuk duduk.

Anak muda ini tidak hanya bertubuh tinggi besar, tapi juga tampan dan ceria.

Mulutnya juga manis, dia terus saja memujiku. Tante cantik sekali. Tante punya tubuh yang bagus. Tante kelihatan masih muda sekali.

Aku sampai mabuk pujian, hatiku senang sekali. Aku pun langsung memutuskan untuk memasak sendiri demi menjamu teman baik anakku ini.

Tidak kusangka, anak ini sangat pengertian. Daren mengikutiku ke dapur dan berkata ingin membantuku.

Aku bilang padanya bahwa aku bisa melakukannya sendiri. Ini adalah kunjungan pertamanya ke rumah kami, jadi dia bisa bebas bermain gim bersama anakku.

Namun, dia tetap bersikeras ingin membantu. Aku pun akhirnya membiarkannya.

Dapur yang biasanya sudah sempit untuk satu orang, jadi makin sesak dengan kehadirannya.

Saat kami berdua sibuk di sekitar kompor, sentuhan fisik pun tidak terhindarkan.

Ditambah lagi suasana dapur yang panas, kami sama-sama melepas jaket dan hanya mengenakan kaus lengan pendek, sehingga kulit tangan kami kerap bersentuhan langsung.

Bahkan terkadang, dia tanpa sengaja menyenggol pantatku yang montok. Aku pun juga tidak sengaja merasakan ukurannya yang besar.

Sudah lebih dari enam bulan aku tidak berhubungan badan, tubuhku pun menjadi sangat sensitif.

Tubuhnya yang keras dan kokoh itu membuat jantungku berdebar kencang. Terlebih saat aku kembali teringat namanya, Daren, entah kenapa, langsung terbayang aura kuatnya.

Dia begitu kekar dan berotot, apakah dia juga sangat perkasa di atas ranjang?

Daren sedang berada di usia muda yang penuh gairah. Bagaimana jika dia tidak bisa menahan diri, lalu mendorongku ke meja dapur dan mengangkat kakiku...
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian   Bab 10

    Masa evaluasi jabatan Rio akhirnya berhasil dilalui dengan lancar. Dalam waktu dekat, dewan direksi akan secara resmi mengangkatnya.Agenda tersebut dijadwalkan dibahas dalam rapat pemegang saham usai liburan.Rio meyakinkan suamiku bahwa saat liburan nanti, dia akan mengajakku ke hotel dan merekam semuanya.Suamiku memercayainya tanpa sedikit pun keraguan.Untuk menghindari kecurigaan dari suamiku, Rio menunda pengiriman video itu hingga rapat pemegang saham berlangsung setengah jalan.Saat video itu akhirnya diterima, suamiku menunjukkan ekspresi lega seolah beban berat terangkat.Ketika pengumuman pengangkatan Rio sebagai Direktur Regional Willsden diumumkan, suamiku melangkah ke atas panggung dengan wajah penuh kemenangan."Pak Rio dikenal sebagai pribadi yang jujur dan berdedikasi. Kini, dia berhasil diangkat sebagai direktur. Ini adalah pencapaian yang sepantasnya. Untuk merayakan promosi Pak Rio, saya telah menyiapkan hadiah istimewa. Silakan lihat ke layar besar."Raka menekan

  • Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian   Bab 9

    Tidak lama setelah suamiku pergi, aku langsung pergi ke kantornya dan menunggunya sepanjang hari. Begitu dia keluar, aku mengirimnya pesan menanyakan apakah dia sudah pulang. Suamiku menjawab sedang lembur. Namun, nyatanya, dia berjalan sambil menggandeng tangan wanita yang kulihat pagi tadi, lalu masuk ke restoran di sebelah.Melihat mereka berpegangan tangan, hatiku terasa seperti disayat pisau.Suamiku benar-benar berselingkuh.Aku tidak ingat bagaimana aku bisa pulang ke rumah, yang kurasakan hanya air mata yang terus mengalir di sepanjang jalan.Aku berbaring di tempat tidur dan menatap langit-langit.Aku merasa tidak rela, juga merasa diriku begitu tidak berharga.Aku dan anakku bertahan hidup di kontrakan sempit, sementara dia bersenang-senang dengan wanita lain, menikmati kehidupan barunya.Saat aku begitu kesepian dan butuh pelampiasan, bahkan mainan pun pernah menjadi pelampiasanku, tapi aku tidak pernah punya niat untuk berselingkuh.Meskipun dipaksa seperti itu, aku tetap t

  • Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian   Bab 8

    Pada saat itu, kepala sekolah menyadari raut wajahku yang tidak biasa dan bertanya, "Ibunya Bima, apa Anda nggak enak badan?"Aku seakan ingin bilang ada kebutuhan mendesak. rasanya aku ingin menerjang kepala sekolah atau pria mana pun yang ada di ruangan ini, tidak peduli itu siswa atau guru, asal bisa memenuhi keinginanku.Aku benar-benar hampir tidak bisa menahan diri, terlalu hampa...Namun, aku tidak boleh.Sorot mata peringatan Daren mengarah padaku. Aku tahu dia memaksaku untuk melanjutkan pidato tanpa berhenti.Aku hanya bisa menggeleng kepada kepala sekolah dan memberi isyarat bahwa aku baik-baik saja.Pidato berlanjut, Daren terus mengaktifkan getaran mainan kecil itu di momen-momen kritis.Hatiku merintih kesakitan, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.Yang lebih buruk, aku bisa merasakan cairan hangat mengalir turun dari pangkal pahaku seiring perubahan frekuensi mainan itu.Andai mikrofon tidak menangkap suaraku, mungkin semua orang bisa mendengar suara tetesan itu jatuh k

  • Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian   Bab 7

    Hari Senin di sekolah anakku.Aku mengenakan pakaian sopan dan berdandan dengan rapi untuk membuat anakku bangga.Namun, saat menunggu giliran di bawah panggung, aku bertemu dengan Daren.Tanpa berkata apa pun, dia langsung menarikku ke toilet pria.Mengabaikan perlawananku, Daren membalikkan tubuhku dan menekanku ke wastafel, lalu tangannya meraih ke bawah rokku."Apa yang kamu lakukan? Lepaskan... Mm!"Daren menarik celana dalamku dengan kasar dan menjulurkan tangannya lebih dalam.Dari sini, suara guru di atas panggung yang sedang memuji prestasi anakku sudah terdengar.Aku menoleh memandang Daren, air mata sudah memenuhi mataku."Tante mohon, biarkan Tante naik ke panggung dulu untuk berpidato. Setelah selesai, baru kita bicarakan lagi... Tante mohon padamu..."Daren mengerutkan alisnya dengan wajah kesal, lalu perlahan menarik tangannya, membawa serta kelembapan yang tidak pantas di ujung jarinya.Baru saja aku lega, Daren tiba-tiba membuka lebar kakiku dan mengangkatnya tinggi.C

  • Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian   Bab 6

    Aku gemetar hebat dan tidak memiliki tenaga sedikit pun."Nggak, jangan..."Mulutku menolak, tapi aku mendengar sedikit harapan dari suaraku.Tiba-tiba, suara anakku terdengar dari dalam rumah. "Daren? Daren? Daren, kamu di mana?"Seketika wajahku pucat.Jika anakku melihat pemandangan memalukan ini, lebih baik aku menggigit lidah sampai mati.Namun, kedua pria di depanku sama sekali tidak peduli, bahkan mereka makin semena-mena memposisikanku dalam berbagai pose yang memalukan.Langkah kaki anakku makin dekat. Keningku dipenuhi keringat dingin, seluruh tubuhku gemetar hebat.Anakku sedang memutar gagang pintu, dia akan segera keluar! Ya Tuhan, apa yang harus kulakukan?Dalam kepanikan, aku tanpa pikir panjang langsung memanjat jendela. Di sini adalah lantai tiga, aku tidak akan mati, 'kan?Namun, kalau anakku sampai melihatku dalam keadaan nyaris telanjang dan memalukan seperti ini, rasanya aku akan lebih baik menderita daripada mati.Akhirnya, tanpa pikir panjang, aku melompat turun

  • Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian   Bab 5

    Tepat saat itu, pintu lift tiba-tiba terbuka.Seorang pria paruh baya berbaju jas rapi dan berkacamata melangkah keluar.Aku menjerit ketakutan, tapi aku buru-buru menutup mulut karena sadar bisa membangunkan anakku.Daren pun menoleh dan juga ikut terkejut sambil berseru, "Sial!""A, A, Ayah, kenapa Ayah datang ke sini?" Daren sepertinya juga terkejut, sampai-sampai bicaranya pun jadi gugup.Mendengar Daren memanggil pria itu ayah, aku benar-benar terkejut. Ternyata pria ini adalah ayah dari Daren!Pria itu masih menyelipkan rokok di sudut bibirnya. Dia mengerutkan dahi dan berkata, "Kamu ini, nggak pulang ke rumah dan nggak kasih kabar. Ayah sampai repot mencarimu ke mana-mana.""Namun, siapa kamu?"Daren menjelaskan kepada ayahnya dengan sikap malas dan tidak serius."Ayah, hari ini aku baru saja mengangkat seseorang sebagai ibu angkat. Ibu kesepian di malam hari sampai bermimpi yang aneh-aneh, jadi aku ingin berbakti pada ibu."Pria itu yang tadinya tampak sopan dan berwibawa, tiba

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status