Short
Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian

Kisah Kejatuhan Seorang Ibu yang Kesepian

By:  TianaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10Chapters
11views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Di tengah malam, aku berlutut lemas di ambang jendela, terengah-engah dengan napas berat, dan air liurku menetes tanpa bisa kucegah. Di belakangku, teman sekelas anakku dari sekolah olahraga itu merobek stoking hitamku dengan kasar, lalu meraba pantatku yang bulat dan montok. Dia mencengkeram rambutku erat dan berbisik dengan nada menggoda, "Tante, apa anakmu tahu, kalau kamu seliar ini?" Tepat saat itu, ayahnya juga masuk. "Nak, kamu masih kecil, banyak hal yang belum kamu pahami. Ayah akan mengajarimu..."

View More

Chapter 1

Bab 1

Namaku Indri Pangestu, seorang ibu yang mendampingi anaknya selama masa sekolah.

Pelajaran akademis anakku sangat buruk, dia tidak berhasil masuk SMA. Namun, dia memiliki sedikit bakat di bidang olahraga. Setelah berdiskusi dengan suamiku, kami memutuskan untuk memasukkannya ke sekolah olahraga.

Sekolah olahraga tentu tidak seketat SMA biasa. Khawatir anak kami terpengaruh hal-hal buruk, suamiku memintaku untuk mendampingi anak kami selama sekolah.

Selama dua tahun mendampingi anakku, saat siang hari aku mencuci pakaian dan memasak untuknya. Hidupku terasa penuh makna. Namun, setiap malam terasa sangat berat.

Awalnya, aku dan suamiku melakukan panggilan video. Kami saling menghibur diri lewat layar, setidaknya bisa sedikit meredakan kerinduan.

Namun, suatu kali, saat kami sedang begitu larut dalam keintiman, anakku terbangun di malam hari dan hampir memergoki kami.

Sejak saat itu, kami berhenti melakukannya dan beralih ke komunikasi secara emosional.

Namun, bagi diriku yang sedang berada di usia penuh gairah, itu tidak ada artinya.

Keinginan akan hal itu bukannya hilang, malah makin menjadi.

Untuk meredakannya, aku membeli sebuah mesin kecil.

Di malam yang panjang, aku harus melampiaskan hasratku dengan penuh gairah agar bisa memejamkan mata.

Hari itu, seperti biasa, aku membuka kakiku di depan cermin dan membiarkan mesin kecil itu memuaskan diriku...

Tiba-tiba, suara pintu dibuka terdengar dari ruang tamu. Aku terkejut dan langsung berhenti.

Bukankah anakku menginap di rumah temannya malam ini? Kenapa tiba-tiba pulang?

Aku buru-buru merapikan diri, lalu membuka pintu untuk melihat.

Tidak kusangka, di samping anakku berdiri seorang anak laki-laki.

"Halo, Tante. Saya teman sekolah Bima, juga sahabat baiknya. Nama saya Daren Hermanta."

Ternyata dia teman anakku.

Selama ini anakku terbiasa menyendiri. Melihat dia memiliki teman dekat membuatku ikut merasa senang.

Aku pun dengan ramah mempersilakan Daren untuk duduk.

Anak muda ini tidak hanya bertubuh tinggi besar, tapi juga tampan dan ceria.

Mulutnya juga manis, dia terus saja memujiku. Tante cantik sekali. Tante punya tubuh yang bagus. Tante kelihatan masih muda sekali.

Aku sampai mabuk pujian, hatiku senang sekali. Aku pun langsung memutuskan untuk memasak sendiri demi menjamu teman baik anakku ini.

Tidak kusangka, anak ini sangat pengertian. Daren mengikutiku ke dapur dan berkata ingin membantuku.

Aku bilang padanya bahwa aku bisa melakukannya sendiri. Ini adalah kunjungan pertamanya ke rumah kami, jadi dia bisa bebas bermain gim bersama anakku.

Namun, dia tetap bersikeras ingin membantu. Aku pun akhirnya membiarkannya.

Dapur yang biasanya sudah sempit untuk satu orang, jadi makin sesak dengan kehadirannya.

Saat kami berdua sibuk di sekitar kompor, sentuhan fisik pun tidak terhindarkan.

Ditambah lagi suasana dapur yang panas, kami sama-sama melepas jaket dan hanya mengenakan kaus lengan pendek, sehingga kulit tangan kami kerap bersentuhan langsung.

Bahkan terkadang, dia tanpa sengaja menyenggol pantatku yang montok. Aku pun juga tidak sengaja merasakan ukurannya yang besar.

Sudah lebih dari enam bulan aku tidak berhubungan badan, tubuhku pun menjadi sangat sensitif.

Tubuhnya yang keras dan kokoh itu membuat jantungku berdebar kencang. Terlebih saat aku kembali teringat namanya, Daren, entah kenapa, langsung terbayang aura kuatnya.

Dia begitu kekar dan berotot, apakah dia juga sangat perkasa di atas ranjang?

Daren sedang berada di usia muda yang penuh gairah. Bagaimana jika dia tidak bisa menahan diri, lalu mendorongku ke meja dapur dan mengangkat kakiku...
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
10 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status