Short
Hari-Hariku Jadi Ibu Susu untuk Konglomerat

Hari-Hariku Jadi Ibu Susu untuk Konglomerat

Oleh:  JamilahTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
7Bab
31.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Di pesta kantor, karena ASI-ku merembes, aku pun diincar oleh bos suamiku. Dia menekanku ke dinding dengan tampang tamak, lalu mengabaikan perlawananku dan langsung menyingkap atasanku. Dia ingin aku menjadi ibu susu di rumahnya.Dalam kesepian malam yang tak berujung, aku akhirnya tidak dapat mengendalikan diri lagi dan mengeluarkan mainanku. Bosku malah diam-diam naik ke ranjangku dan berbisik dengan nada menggoda, “Aku mau minum ASI-mu.” Setelahnya, aku pun terjerumus. Namun, kenyataannya tidak sesederhana yang kubayangkan.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Aku baru selesai memulihkan diri paskapersalinan. Namun, suamiku malah langsung menyuruhku menemaninya menghadiri pesta kantor.

Di pesta itu, karena aku baru melahirkan, payudaraku mengeluarkan ASI secara tiba-tiba dan meninggalkan jejak di pakaianku. Aku tidak menyadari bahwa bos suamiku yang duduk di depanku sedang memperhatikanku.

Aku pun merasa malu hingga tidak berani berbicara. Kemudian, aku buru-buru pergi ke kamar mandi dengan kepala tertunduk supaya bisa membersihkan pakaianku.

Lima menit kemudian, aku telah mengeringkan pakaianku dengan tisu. Baru saja aku berbalik, tanganku langsung dicengkeram seseorang dan aku ditariknya ke tangga darurat sebelah.

Sebelum aku sempat melawan, pakaianku sudah dibuka sehingga kulitku yang putih terpampang di hadapannya. Pria itu sangat kuat dan aku sama sekali tidak dapat melawan.

Setelah tersadar kembali dan baru saja aku hendak berteriak untuk meminta tolong, mulutku sudah dibekap. Kemudian, terdengar suara seorang pria yang familier di samping telingaku. “Anak yang baru kamu lahirkan punya masalah pendengaran, ‘kan?”

Begitu mendengar suaranya, aku baru berangsur-angsur tenang. Setelah melihat jelas, orang yang ada di hadapanku adalah Jordan Angkasa, bos suamiku. Hanya saja, tatapannya yang penuh dengan nafsu dan sama sekali tidak disembunyikannya itu membuatku takut.

“Ka ... kamu mau apa?”

Aku adalah seorang yatim piatu. Sejak kecil, aku sudah dibawa ke rumah keluarga suamiku di desa dan dibesarkan untuk menjadi menantu mereka. Aku sama sekali tidak memahami intrik dan tipu daya di dunia. Satu-satunya modal yang kumiliki hanyalah tampangku yang lumayan cantik.

Aku tidak berani menyinggung Jordan. Bagaimanapun juga, biaya pengobatan anakku lumayan besar. Sekarang, kami sekeluarga hanya bisa mengandalkan gaji suamiku untuk bertahan hidup.

Mata Jordan terlihat agak merah dan bagaikan tatapan garang seekor serigala. Ketika aku melangkah mundur, dia malah membuka tali pinggangnya.

Aku sontak terkejut. Tidak peduli bagaimana aku mencoba menghentikannya, aku tetap tidak bisa menandingi kekuatannya.

Jordan lagi-lagi membenamkan kepalanya ke depan payudaraku. “Besok, urusan naik jabatan suamimu akan ada kejelasannya.”

Begitu mendengar hal itu, aku menggigit bibirku erat-erat. Benakku dipenuhi dengan tampang anakku. Saat mengingat ketulian putraku, tanganku yang terkepal untuk menghalangi Jordan pun terjatuh. Aku tidak lagi memiliki tenaga untuk meronta.

Entah sudah berapa lama waktu berlalu, Jordan akhirnya mengangkat kepalanya. Dia baru berusia 30-an tahun dan berada dalam masa puncak hidupnya. Parasnya jauh lebih tampan dari suamiku dan dia memang merupakan pria yang mudah membuat orang jatuh hati.

Ada sedikit cairan yang masih tersisa di bibirnya dan membuatnya terlihat penuh dengan ketegangan sensual. Namun, aku malah merasa sangat ketakutan.

Jordan menjilat bibirnya dengan tidak puas, lalu berkata padaku, “Aku akan transferkan 20 juta padamu sebagai kompensasinya.”

Setelah mendengar hal ini, mataku agak berbinar. Uang sebesar 20 juta sudah cukup untuk biaya pengobatan putraku.

Ketika aku selesai merapikan bajuku, Jordan sudah pergi. Melihat tangga darurat yang kosong, aku pun teringat kejadian tadi dan wajahku seketika memerah. Aku merasa agak malu dan tidak tahu harus bagaimana menghadapi suamiku.

Aku pun berbalik dan masuk kembali ke kamar mandi. Setelah mencuci tanganku dari cairan kotor berwarna putih, aku baru kembali ke meja.

Suamiku sudah agak mabuk. Saat menyadari aku sudah kembali, dia pun berkata dengan ekspresi kurang senang, “Ke mana kamu? Kenapa kamu baru balik setelah begitu lama?”

Aku pun membuka mulutku dengan malu. Berhubung Jordan duduk di seberang, aku hanya bisa berbisik dengan asal, “Perutku sakit.”

Aku bisa merasakan Jordan sedang menatapku lekat-lekat dari seberang. Dia juga melakukannya secara terang-terangan tanpa takut disadari orang.
Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

default avatar
Mc willy
nice.........
2025-05-03 09:49:05
0
default avatar
Mc willy
...xxxxxxxxxxxxxx
2025-05-03 09:48:38
0
default avatar
Wendy
Bacaan orang lagi senggang
2025-05-01 16:29:03
0
default avatar
Rofiq Ainur
Cerpen x bagus tp sy gak bisa lanjut baca
2025-05-03 10:40:02
0
7 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status