Share

71.

Author: Yully Kawasa
last update Huling Na-update: 2025-08-07 21:56:10

Tak mendapatkan respon apapun, membuat Tristan mengangkat tubuh mungil Kezia ke dalam pelukannya, kemudian melangkah diantara kerumunan. Membawanya pergi.

Meskipun menemui banyak kesulitan, akhirnya Tristan berhasil membawa Kezia Keluar.

Tristan dapat merasakan pelukan Kezia yang semakin erat.

"Jangan takut, Kezia. Kita telah keluar club, bukan itu saja kacamata pemberian ayahmu juga dalam keadaan utuh."

Kalimat sederhana Tristan dapat membuat Kezia tenang, berlahan tangannya mulai tergerai. Matanya yang semula terpejam, kini terbuka.

Kezia menatap Tristan dalam keheningan.

Apa aku tidak salah dengar? Pria tampan ini bahkan rela kembali, hanya untuk menemukan kacamata milikku?

Bukankah kondisi tadi sangat membahayakan nyawanya? Apa dia benar-benar mencintaiku? Tidak! Dia pasti merasa bersalah padaku. Ya ... ini pasti salah satu caranya untuk bisa mendapatkan maaf dariku.

Apa mungkin dia ingin membuatku jatuh cinta? Dengan begitu tak akan pernah ada perceraian, jadi dia bisa mengguna
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Kisah di Balik Waktu   71.

    Tak mendapatkan respon apapun, membuat Tristan mengangkat tubuh mungil Kezia ke dalam pelukannya, kemudian melangkah diantara kerumunan. Membawanya pergi.Meskipun menemui banyak kesulitan, akhirnya Tristan berhasil membawa Kezia Keluar.Tristan dapat merasakan pelukan Kezia yang semakin erat."Jangan takut, Kezia. Kita telah keluar club, bukan itu saja kacamata pemberian ayahmu juga dalam keadaan utuh."Kalimat sederhana Tristan dapat membuat Kezia tenang, berlahan tangannya mulai tergerai. Matanya yang semula terpejam, kini terbuka.Kezia menatap Tristan dalam keheningan. Apa aku tidak salah dengar? Pria tampan ini bahkan rela kembali, hanya untuk menemukan kacamata milikku? Bukankah kondisi tadi sangat membahayakan nyawanya? Apa dia benar-benar mencintaiku? Tidak! Dia pasti merasa bersalah padaku. Ya ... ini pasti salah satu caranya untuk bisa mendapatkan maaf dariku.Apa mungkin dia ingin membuatku jatuh cinta? Dengan begitu tak akan pernah ada perceraian, jadi dia bisa mengguna

  • Kisah di Balik Waktu   70.

    Meskipun menghadiri pesta tak biasa, tapi Kezia melangkah masuk dengan pasti. Ada seulas senyum terbentuk di bibir kecilnya.Club yang biasanya bising dan penuh keramaian, disulap sedemikian rupa hingga menjadi mewah dan berkelas. Namun, tetap meninggalkan ciri khas club malam."Selamat ulang tahun, Pak Raditya," ujar Kezia sambil mengulurkan tangan memberi selamat.Hal yang sama dilakukan Tristan. Kemudian mengulurkan kotak yang terbungkus rapi, hadiah."Terima kasih, terima kasih. Silahkan nikmati pestanya," ujar pria bertubuh bongsor itu.Sebagai bentuk rasa hormat, Kezia dan Tristan memilih tempat duduk disudut.Entah siapa yang memulai, tiba-tiba pertikaian dua orang yang kemudian melebar, membuat suasana kacau tak terelakkan. Semua mencari perlindungan masing-masing.Bukan itu saja, tiba-tiba alarm tanda bahaya kebakaran berbunyi.Sontak saja membuat orang-orang berlarian keluar.BUMMM !!!!Terdengar suara ledakan dari area belakang."Awas!"Dengan sigap tangan Tristan meraih pe

  • Kisah di Balik Waktu   69.

    "Jadi Pak Pandu ke sini bukan untuk membuat perhitungan dengan Perusahaan FJ?" tanya Jansen tak percaya."Membuat perhitungan? Pak Jansen ada-ada saja. Kalau aku datang hanya untuk membuat perhitungan, itu sama saja saya cari masalah sama pimpinan tertinggi.""Maksudnya?" tanya Kezia bingung."Yang menginginkan proposal Pak Tristan, bukanlah orang sembarangan, melainkan pemilik Perusahaan Drust. Jadi mana berani aku mengacaukan keinginan bos besar, yang ada aku akan menyusul Felix keluar dari Perusahaan," jawab Pandu apa adanya."Keluar? Maksudnya?" tanya Kezia masih penasaran."Kemurkaan Bos besar atas perbuatan Felix Griffin, membuatnya di pecat dengan membawa logo daftar hitam perusahaan, tapi,""Apa? Logo daftar hitam perusahaan? Apa pimpinan kalian sudah gila? Seenaknya main mengeluarkan logo daftar hitam? Mentang-mentang Perusahaan besar, apa dia tak memikirkan dampaknya bagi Felix? Setidaknya biarkan dia mengundurkan diri sendiri, supaya bisa mendapatkan pekerjaan lain!" ujar K

  • Kisah di Balik Waktu   68.

    "Kenapa masih di sini, ha? Pergi sana! Kalau sampai ada orang lain tahu identitas aku dan Tristan, tanggung akibatnya!" ketus Ethan."Aku bersalah. Maafkan aku Pak Tristan, Pak Ethan, Pak Pandu," ujar Felix. Dengan lunglai dia meninggalkan ruang privat restoran itu dalam diam.Ethan menatap Tristan dan bertanya dengan sungguh-sungguh, "Apa kau yakin akan menyertakan logo daftar hitam Perusahaan Drust, Tristan? Kalau iya, itu artinya Felix Griffin merupakan orang pertama yang dipecat dengan membawa logo daftar hitam perusahaan. Kau tahu artinya bagi Felix, kan?""Ok! Minta Felix Griffin mengundurkan diri dari perusahaan Drust," ujar Tristan. Detik berikutnya dia menunjuk Pandu, "Aku tidak mau tahu, besok tepat jam sepuluh pagi, kau sudah harus ke perusahaan FJ menemui istriku Kezia Devira untuk membahas kontrak. Paham?""Baik, Bos," ujar Pandu menundukkan hormat."Ingat! Kau akan berada dalam pengawasan ku selama berada di Perusahaan FJ. Kesalahan sekecil apapun itu, akan ku perhitungk

  • Kisah di Balik Waktu   67.

    ***Felix Griffin, sosok yang membuat Tristan merobek berkas kontrak, mengikuti asisten CEO memasuki restoran mewah di kota itu.Tiba-tiba langkah kaki Felix terhenti dan menunjuk, "Pria itu yang merobek berkas kontrak milik Perusahaan Drust, Pak Pandu."Ya! Tristan sengaja membiarkan ruangan privat nomor satu terbuka begitu saja.Dengan tangan gemetar, Pandu melangkah masuk dan mengunci pintu dari dalam."Kenapa diam saja? Ke mana sikap sombong mu sebelumnya? Bukankah kau merobek berkas kontrak milik Perusahaan Drust dengan penuh kepercayaan diri?" ujar Felix menatap Tristan dan tersenyum sinis.Ethan menggelengkan kepalanya, ketika melihat Pandu yang sudah ancang-ancang menampar sang bawahan.Pandu hanya dapat mengepalkan tangannya, berusaha keras menahan emosinya, sekaligus menutupi rasa malunya."Dengan merobek berkas kontrak, secara tak langsung dia telah menghina Perusahaan Drust, Pak Pandu. Sebaiknya beri dia pelajaran agar kedepannya tidak bertindak gegabah," ujar Felix.Trist

  • Kisah di Balik Waktu   66.

    "Berani-beraninya kau memperlakukan ku seperti sampah?" Pria itu menunjuk dirinya sendiri, matanya membulat sempurna, "Apa kau tahu konsekuensi dari semua ini? Ini sama saja kau mempermalukan Perusahaan Drust, Brengsek!""Kami mohon, Pak. Kasihanilah Perusahaan kecil kami," ujar Kezia memohon. Detik berikutnya dia menatap Tristan, "Cepat minta maaf!""Yang tak beretika itu dia, kenapa aku harus meminta maaf padanya? Harusnya kami yang mendengar permintaan maaf darinya!" ujar Tristan."Maafkan kami, Pak," pinta Ronald Jansen lemas."Selama masih ada waktu, sebaiknya selesaikan pembayaran gaji karyawan, jika tidak ingin di demo! Perbuatan pria itu," menunjuk Tristan, "Benar-benar mempermalukan Perusahaan Drust! Bukan hanya mempermalukan. Tapi dengan merobek berkas itu, dia telah mengajak perang! Aku yakin dalam waktu sehari, Perusahaan FJ tinggal kenangan!"Kalau Kezia Devira dan Ronald Jansen berusaha mengejar dan meminta maaf pada utusan Perusahaan Drust, berbeda dengan Tristan. Dia j

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status