“Apa kau tidak penasaran, kepada siapa warisanku akan jatuh?” Seperti biasa, Tristan hanya diam membisu ketika membahas tentang warisan. Entah kenapa dia selalu muak, ketika keluarganya membahas tentang warisan. Diamnya Tristan, membuat Arthur memilih diam. Walau bagaimanapun dia tidak mengenal baik cucunya sendiri, Tristan. “Sudah sampai, Kek,” ujar Tristan ketika tiba di Perusahaan. Arthur memilih turun dari mobil sang cucu dalam diam. Bermaksud hendak mengenal lebih jauh tentang sang cucu, justru membuat sang kakek merasa terhina. Tristan langsung mengemudikan mobil meninggalkan Perusahaan tanpa pamit. ___ Di Perusahaan, Arthur Ludwig duduk diam di singgasanya. Sebagian besar hidupnya bergelut dalam dunia bisnis, hingga membuatnya tidak bisa menghabiskan waktu untuk keluarganya sendiri. Bukan hanya tidak mengenal kepribadian dua putranya saja, bahkan pribadi dua cucunya, dia bahkan tidak tahu. Meskipun demikian, dia tidak ingin jerih payahnya selama bertahun-tahun
Terakhir Diperbarui : 2025-05-31 Baca selengkapnya