Lokasi
Gudang tua di pinggiran kota Sidney, Jalan Industri No. 12. Waktu Malam hari, pukul 22.00. Gudang tua yang terlantar dan kusam terlihat seperti kota mati yang membingungkan. Detektif Bee dan Briella memasuki gudang dengan hati-hati, menyinari sekitar dengan senter. Suara derak dan langkah kaki mereka memecah kesunyian. Detektif Bee: (berbisik) "Briella, kita harus berhati-hati. Alexander bisa bersembunyi di mana saja." Briella: (berbisik) "Saya tahu, Bee. Saya sudah siap." Petugas Keamanan 1: "Detektif Bee, kami sudah menyisir sekitar. Tidak ada tanda-tanda kehadiran Alexander." Detektif Bee: "Teruslah menyisir. Kita tidak bisa membiarkan kesalahan." Detektif Bee dan Briella memeriksa kotak-kotak penyimpanan. Petugas keamanan menyisir sekitar gudang. Briella menemukan pintu tersembunyi di balik kotak. Briella menemukan dokumen rahasia yang tersembunyi di balik pintu. Dokumen tersebut menunjukkan rencana penyerangan Alexander. Jalan Industri No. 12, ruang penyimpanan... Malam hari, pukul 22.05. Briella menemukan dokumen rahasia yang tersembunyi di balik pintu. Detektif Bee mendekati Briella, melihat dokumen tersebut dengan serius. Briella: "Bee, lihat ini! Dokumen ini menunjukkan rencana penyerangan Alexander." Detektif Bee: "Kita harus segera memberitahu tim. Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi." Petugas Keamanan 1: "Apa yang ada di dokumen tersebut, Detektif?" Detektif Bee: "Rencana penyerangan gedung pemerintahan." Briella memindai dokumen tersebut untuk mencari informasi lebih lanjut. Detektif Bee menghubungi tim untuk memberitahu rencana Alexander. Petugas keamanan meningkatkan keamanan sekitar gudang. Detektif Bee dan Briella menemukan informasi tentang waktu dan lokasi penyerangan. Dokumen tersebut berisi rincian tentang: - Waktu penyerangan: pukul 24.00 - Lokasi penyerangan: Gedung Pemerintahan Kota Sidney - Jumlah anggota: 10 orang - Detektif Bee dan Briella harus bertindak cepat untuk mencegah penyerangan tersebut. Detektif Bee terkejut membaca isi dokumen, matanya membesar ketika melihat jumlah anggota yang terlibat. Briella menemukan petunjuk lain di sudut dokumen. Detektif Bee: "Briella, ini tidak mungkin! Mereka memiliki 10 anggota!" Briella: "Bee, lihat ini! Ada kata 'EVIT' di sini. Apa artinya?" Detektif Bee: "EVIT? Saya tidak tahu. Cari informasi lebih lanjut!" Petugas Keamanan 1: "Detektif, apakah kita harus melaporkan ini ke pusat?" 1. Briella mencari arti kata "EVIT" di komputer. 2. Detektif Bee menganalisis dokumen untuk mencari hubungan antara anggota. 3. Petugas keamanan meningkatkan keamanan sekitar gudang. Briella menemukan arti kata "EVIT": "Operasi Vengeance" (Operasi Balas Dendam). *** Kawasan industri yang terlantar terlihat seperti kota hantu. Detektif Bee dan Briella berjalan hati-hati, menyinari sekitar dengan senter. Suara derak dan langkah kaki mereka memecah kesunyian. Detektif Bee: "Briella, kita harus menemukan informasi lebih lanjut tentang Operasi Vengeance." Briella: "Saya setuju, Bee. Ini terlalu berbahaya untuk dibiarkan." Petugas Keamanan 1: "Detektif, kita sudah menemukan jejak kecurigaan di gudang sebelah." Detektif Bee dan Briella memasuki gudang tersebut. Di ujung dinding tertulis simbol setengah lingkaran dengan tulisan 'EVIT' yang besar. Detektif Bee: "Kita harus bertindak cepat! Mereka tidak akan menunggu lama." Briella: "Saya sudah menghubungi tim. Mereka siap untuk bertindak." Petugas Keamanan 2: "Detektif, kita harus meningkatkan keamanan sekitar gedung pemerintahan." Detektif Bee dan Briella berlari menuju gedung pemerintahan, hati mereka dipenuhi kecemasan dan tekad. Mereka harus menghentikan Operasi Vengeance sebelum terlambat. *** Gedung pemerintahan terlihat seperti medan perang. Detektif Bee dan Briella berhadapan dengan Alexander dan anggota Operasi Vengeance yang keluar dari kegelepaan. Alexander: "Kalian terlambat. Operasi Vengeance sudah dimulai." Detektif Bee: "Tidak, Alexander. Kita tidak akan membiarkan kau melakukannya." Briella: "Kita harus menghentikan kau sebelum terlambat." "Silahkan hentikan, kami pergi dulu," ucap Alexander lalu menghilang seperti pesulap bersama ke sembilan anggota EVIT lainnya. "Aku tidak melihatnya," Bee berkeringat. "Maksudmu, James?" tanya Briella peka. Bee hanya mengangguk. Petugas keamanan lalu mengatakan jika mereka sudah menghubungi Inspektur Renji. Ia berkata mereka akan segera tiba. Bee mendekati ujung puncak gedung, ia meminta petugas keamanan memeriksa keadaan luar supaya tidak ada satupun orang yang dekat dengan gedung. Ucapan Bee membuat Briella sedikit panik. Briella bingung. "Kau tidak seperti biasanya, Bee." Bee tersenyum membelakangi. "Jika aku hanya punya sisa satu menit lagi nantinya, tolong sampaikan pesanku pada Rin, Briel. Kau juga harus segera keluar dari sini. Aku punya firasat buruk tentang bom ini jika nantinya berhasil atau tidak aku hentikan." Briella berkeringat dingin, matanya menyalak. "Bee... jangan membuatku takut. Aku tak ingin kehilanganmu." Fajar mulai mendekat. Tak terasa malam lari-larian itu terasa begitu singkat. Bee tersenyum. "Katakan pada Rin, aku mencintainya."Bee, Briella, dan Renji memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut tentang latar belakang penumpang dan awak pesawat. Mereka ingin menemukan beberapa petunjuk yang menarik dan mengungkap identitas pembunuh. Mereka memulai dengan mengumpulkan informasi tentang penumpang yang duduk di sekitar Madame Kuznetsova. Mereka menemukan bahwa salah satu penumpang, seorang pria bernama Sergei, memiliki alibi yang tidak kuat. Sergei mengatakan bahwa ia sedang tidur saat pembunuhan terjadi, tetapi Bee dan timnya menemukan bahwa Sergei memiliki riwayat konflik dengan Madame Kuznetsova. Mereka memutuskan untuk melakukan wawancara lebih lanjut dengan Sergei. Selain itu, Bee dan timnya juga menemukan bahwa salah satu awak pesawat, seorang pramugari bernama Natalia, memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Madame Kuznetsova. Mereka memutuskan untuk melakukan wawancara lebih lanjut dengan Natalia. Dengan informasi yang mereka kumpu
Bee merasa terkejut dengan berita tersebut. Ia tidak mengerti mengapa pesawat harus melakukan pendaratan darurat. Pilot menjelaskan bahwa kontrol lalu lintas udara telah menerima laporan tentang adanya bahaya di pesawat dan bahwa mereka harus melakukan pendaratan darurat untuk memastikan keselamatan semua penumpang.Bee memutuskan untuk mempersiapkan diri untuk pendaratan darurat. Ia meminta pramugari untuk mempersiapkan semua penumpang dan memastikan bahwa mereka semua dalam keadaan aman.Saat pesawat melakukan pendaratan darurat, Bee merasa sangat tegang. Ia memperhatikan bahwa semua penumpang terlihat sangat ketakutan dan tidak nyaman.Setelah pesawat mendarat dengan selamat, Bee memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ia meminta pilot untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang laporan bahaya yang diterima oleh kontrol lalu lintas udara.Pilot menjelaskan bahwa laporan tersebut berasal dari sebuah sumber yang tidak diketahui
Bee meminta pramugari untuk memanggil pilot dan meminta bantuan untuk mengambil tindakan yang lebih serius. Pilot segera menghubungi kontrol lalu lintas udara dan meminta bantuan untuk mengirimkan tim penyelidik ke bandara tujuan.Sementara itu, Bee memulai penyelidikan intensif. Ia meminta semua penumpang untuk memberikan keterangan tentang apa yang mereka lihat dan dengar saat pembunuhan terjadi. Bee juga meminta pramugari untuk memberikan informasi tentang rutinitas penerbangan dan apakah ada sesuatu yang tidak biasa terjadi saat penerbangan.Saat penyelidikan berlangsung, Bee menemukan bahwa beberapa penumpang memiliki alibi yang tidak kuat. Seorang pria yang bernama Alexei Petrov mengaku bahwa ia sedang tidur saat pembunuhan terjadi, namun Bee menemukan bahwa Petrov memiliki riwayat kriminal dan mungkin memiliki motif untuk membunuh Madame Kuznetsova.Bee juga menemukan bahwa Sophia Patel memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Madame Kuznetsova. Patel mengaku bahwa ia dan Mad
Detektif Bee memandang ke luar jendela pesawat, menatap awan putih yang terbentang seperti lautan tak terhingga. Ia merasa lega karena telah menemani kekasihnya, Rin, wisuda di Universitas Sidney. Kini, ia siap kembali ke Moskow, Polandia, untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai detektif.Saat pesawat lepas landas, Bee merasa sedikit nostalgia. Ia ingat saat-saat indah bersama Rin di Sidney, dari berjalan-jalan di pantai Bondi hingga menikmati makan malam romantis di restoran Italia. Namun, ia juga tahu bahwa ia harus kembali ke kenyataan dan melanjutkan pekerjaannya.Bee memandang sekelilingnya, melihat penumpang lain yang duduk di sekitarnya. Ada seorang pria tua yang sedang membaca koran, seorang ibu muda yang sedang menenangkan anaknya yang menangis, dan seorang wanita yang duduk di sebelahnya, Madame Kuznetsova.Madame Kuznetsova adalah seorang wanita yang elegan dan anggun, dengan rambut hitam yang tergerai dan mata hijau yang tajam. Ia memakai gaun merah yang mewah dan perhiasan
...dengan senyum di wajahnya. "Selamat, Detektif Bee," Briella berkata dengan suara yang tinggi. "Kamu telah menyelesaikan kasus ini dengan sukses."Detektif Bee memandang ke arah Briella dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya. "Aku hanya melakukan pekerjaan saya," Detektif Bee berkata dengan suara yang stabil.Briella tersenyum dan memeluk Detektif Bee. "Kamu adalah detektif yang terbaik," Briella berkata dengan suara yang rendah.Detektif Bee memandang ke arah Briella dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik mata yang tajam tersebut. Saat mereka berpelukan, Inspektur Renji mendekati mereka."Detektif Bee, kamu telah melakukan pekerjaan yang luar biasa," Inspektur Renji berkata dengan suara yang tinggi. "Kamu telah menyelamatkan banyak nyawa dan menghentikan kejahatan yang besar."Detektif Bee memandang ke arah Inspektur Renji dengan mata yang taja
Detektif Bee memandang ke arah kunci yang terlihat seperti kunci besar dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kunci tersebut. Ia melihat bahwa kunci tersebut memiliki beberapa simbol yang terlihat seperti simbol rahasia.Saat Detektif Bee memandang ke arah simbol-simbol tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara langkah kaki yang datang dari belakangnya. Ia berpaling dan melihat Rin yang berjalan dengan cepat menuju ke arahnya."Apa yang kamu temukan?" Rin bertanya dengan suara yang tinggi. Detektif Bee memandang ke arah Rin dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik mata yang tajam tersebut."Aku menemukan kunci!" Detektif Bee menjawab dengan suara yang stabil. Rin memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sedang menunggu Detektif Bee untuk menemukan jawabannya sendiri.Saat Detektif Bee dan Rin berbicara, mereka mendengar suara-suara yang terd
Detektif Bee memandang ke arah meja-meja yang terlihat seperti meja laboratorium dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di atas meja-meja tersebut. Ia melihat bahwa meja-meja tersebut memiliki beberapa benda yang terlihat seperti benda-benda laboratorium.Saat Detektif Bee mencari kunci, Rin tiba-tiba berseru dengan suara yang tinggi. "Detektif Bee, kita harus pergi dari sini sekarang!" Rin berkata dengan suara yang tergesa-gesa.Detektif Bee memandang ke arah Rin dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang terjadi. Ia melihat bahwa Rin menunjuk ke arah pintu yang terlihat seperti pintu rahasia."Apa yang terjadi?" Detektif Bee bertanya dengan suara yang stabil. Rin memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sedang menunggu Detektif Bee untuk menemukan jawabannya sendiri."Pintu tersebut telah terkunci," Rin menjawab dengan suara yang rendah. Detektif Bee memandang ke arah pintu tersebut dengan mata yan
Detektif Bee memandang ke arah lampu-lampu tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik lampu-lampu tersebut. Ia melihat bahwa lampu-lampu tersebut memiliki beberapa simbol yang terlihat seperti simbol peringatan. Ia tahu bahwa simbol-simbol tersebut digunakan untuk memberikan peringatan bahwa mesin-mesin tersebut sedang berjalan dengan tidak normal.Saat Detektif Bee memandang ke arah lampu-lampu tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara pintu yang terbuka. Ia berpaling dan melihat sebuah pintu yang terlihat seperti pintu rahasia yang terbuka lebar. Ia tahu bahwa pintu tersebut digunakan untuk memasuki sebuah ruangan yang tersembunyi.Detektif Bee memandang ke arah pintu tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik pintu tersebut. Ia melihat bahwa pintu tersebut memiliki sebuah kunci yang terlihat seperti kunci besar. Ia tahu bahwa kunci tersebut digunakan untuk membuka pintu
Detektif Bee memandang ke arah peti tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di dalamnya. Ia melihat bahwa peti tersebut memiliki sebuah kunci yang terlihat seperti kunci besar. Ia tahu bahwa ia harus membuka peti tersebut untuk menemukan apa yang tersembunyi di dalamnya.Saat Detektif Bee mencoba membuka peti tersebut, ia mendengar suara-suara yang terdengar seperti suara-suara langkah kaki yang datang dari belakangnya. Ia berpaling dan melihat beberapa orang yang terlihat seperti ilmuwan yang berjalan dengan cepat menuju ke arahnya."Apa yang kamu lakukan di sini?" salah satu ilmuwan tersebut bertanya dengan suara yang tinggi. Detektif Bee memandang ke arah ilmuwan tersebut dengan mata yang tajam, mencari tahu apa yang tersembunyi di balik kata-kata yang tercantum di dalamnya."Aku mencari Rin," Detektif Bee menjawab dengan suara yang stabil. Ilmuwan tersebut memandang ke arah Detektif Bee dengan mata yang tajam, seolah-olah sed