Share

20. Kota Hantu

Pintu terbuka lebar. Udara dingin berembus menerpa kulit juga membuat api mati. Butiran salju tertiup masuk seperti ombak kecil di pantai menghias lantai kayu. Sosok besar berdiri di depan pintu menebar teror, membuat suara teriakan Aira dan Bayu semakin kencang tanpa koma atau titik.

Sosok itu bicara memakai bahasa aneh. 

Aira semakin erat memeluk Bayu. "Jangan mendekat! Astagfirullah! Setan! Bayu, kamu hapal surat kursi?"

"Mana hafal!"

"Mampus, kita bakal diculik gendruwo!" 

"Allahuakbar!" teriak Bayu, matanya melotot seperti hendak keluar.  

"Do you speak English?" tanya makhluk itu, membuat teriakan Aira dan Bayu sontak terhenti.

"Mungkin mereka orang Arab," ujar sosok yang menunggu di depan, berucap memakai bahasa Inggris. Cahaya terang senter menyorot wajah Aira dan Bayu, membuat keduanya menyipit karena silau. "Mereka hanya sepasang muda-mudi, Josh."  

Perlahan mata mereka mulai terb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status