Share

74. Sebuah Akhir

Aira buru-buru membuka pintu. Dia tidak sempat mengintip dari gorden karena mendengar suara yang sering dia dengar sebelumnya. 

"Sebentar, ini sedang buka kunci." 

Pintu dibuka. Aira tersentak melihat Ibu duduk di kursi teras bergelimang air mata. Asep yang sembari tadi menggedor pintu, langsung membungkuk menyambut Aira. Bukan hanya mereka, di Kai, Ana, Shion, Kevin, Mei, Lukman, dan Sasa, turut serta. 

"Kamu yang sabar, Aira," ucap Kai, memeluk Aira dengan erat. "Bayu--"

"Ada apa sih?" tanya Aira. "Apa ada yang ulang tahun? Kok pada kumpul di sini?"

Semua bertukar pandang heran. Mereka saja bingung, apalagi Aira? Dia benar-benar tidak tahu menahu tentang isi kepala para tamu.

"Mana Bayu, Nak?" tanya Ibu, dengan kaki sempoyongan berdiri memeluk Aira. Wajah beliau seperti pakaian yang baru dicuci belum kering. 

"Bayu? Di dalam Bu--"

Belum selesai Aira bicara, Ibu merangsak maju hingga nyaris jatuh. D

WarmIceBoy

Terima kasih bagi kalian para pembaca baik yang mau membaca sampai tamat. Semoga novel ini bisa menghibur kalian. Saya selaku penulis, memohon maaf jika masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Kedepannya saya akan terus berusaha memberi bacaan yang baik untuk kalian semua. Semoga kelak kalian bisa mampir ke novel-novel karyaku yang lain, ya. :D

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aililea
Habis Nih?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status