Share

71. Petarung Jalanan

Seperti semut mengerumuni gula, empat preman mengerumuni motor Riko. Mereka tidak memberi kesempatan Riko untuk memacu motor.

"Minggir, aku sibuk mau menjemput pelanggan," ujar Riko.

"Sombong!" bentak seorang preman gendut. "Lagak kamu sudah seperti orang penting."

"Penting dia bro," sahut preman kedua. "Habis bebas dari penjara dengan bersyarat dan jaminan, kan sekarang wajib lapor atau saudaranya bakal membayar uang kompensasi."

Suara tawa mereka membahana seperti supporter di stadion bola. Salah satu dari mereka mendorong kepala Riko. Satu lagi mengambil kunci motornya. Mereka sengaja ingin memancing supaya Riko marah dan menghajar mereka.

"Aduh, kasihan Mas Riko." Darmi hanya bisa memandang. Bisa apa dia, sendirinya berdagang di sini dan wilayah ini kekuasaan mereka. 

"Kok Mas Riko tidak melawan?" tanya Bayu, mengamati lelaki tangguh di atas motor.

"Kalau melawan, nanti bakalan langsung dipenjara. Mas Riko bebas bersyarat. Sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aililea
ampun dedek apaan, ini mah authornya yang minta ampun🤣🤣🤣
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status