Share

Ciuman Pertama

Talak Tiga telah Sah. Dan ... Ilham, mama, serta Papi Ronald menyembunyikan dari Arini.

"Assalamualaikum, Unda!" teriak dua orang dewasa dan seorang bocah serentak. Arini terhenyak karena kaget.

Memaksa senyum di wajahnya.

"Arini!" Meli yang baru saja menjemput Satya, terdiam melihat wajah sembab menantunya.

"Kenapa, Sayang."

"Unda, Atya kangen, Unda lama banget peginya." Arini meraih Satya menggendong bocah itu. Membuang wajah agar mertuanya itu tidak bisa menjadi detektor pikirannya.

"Katakan, Nak. Ada apa?"

"Bukankah Arini yang seharusnya bertanya, Ma. Ada apa?" tanyanya memutar balik. Meli terdiam, Meli seakan bisu di tempat. Gemetar. Ia sangat paham maksud pertanyaan Arini.

"Kamu sudah tau?"

"Apa yang harus Arini ketahui? Apa sesuatu yang dilarang?" tanya Arini lagi. Ia ingin menguji Meli. Sampai di mana Meli menyembunyikan hal sepenting itu padanya.

"Tidak, Nak." Meli menunduk. Satya menatap bingung Nenek dan Bundanya. Mata Meli berkaca-kaca, tidak mampu melontar kata.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status