Share

Pembalasan

Hari di mulai, tugas menumpuk menanti untuk Feni dan Bianca. Selesai acara ngunduh mantu pernikahan Gerry dan Karina, peralatan dapur beserekan. Piring dan cangkir masih belum tersusun rapi. Semua sisi rumah kian kacau, asisten rumah tangga mereka pergi, di carikan pekerjaan lain oleh Dion.

Feni memasak sarapan berulang kali karena tidak sesuai dengan lidah Mamanya Dion. Dia mengiris bawang dengan air mata tersedu-sedu. Bianca mengucek pakaian yang tidak boleh masuk ke dalam mesin cuci.

"Mami... bau banget wc pembantu. Mami badan aku bau sabun," rintih Bianca meringis.

"Diam Bianca, kamu pikir Mami bau parfum mahal apa...! Mami dari petang sudah bau bawang," oceh Feni.

"Mami kita gak bisa di giniin, kita kabur aja. Cari rumah kontrakan," pekik Bianca sebal.

"Keluar dari rumah ini sama saja nge gembel, kontrak rumah juga perlu biaya," balas Feni.

"Mami gak ada apa simpanan harta?" tanya Bianca sambil mengucek pakaian.

"Ada tapi masih atas nama Papa kamu, belum balik nama. Semua di sita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status