Share

Bab 167 Siasat Davin

Author: Zia Ivy
last update Last Updated: 2025-09-12 23:53:37

Deril menghela nafas berat, dia tahu sang Kaka masih sangat marah padanya, tapi dia berusaha menenangkan. "Ka, bukan saatnya cemburu kita harus segera mencari Laura bersama-sama."

Dave mendelik saat merespon perkataannya adiknya. "Heh, aku tidak butuh bantuan mu, aku dan para pengawal ku sendiri yang akan mencarinya," Ketus Dave, matanya memerah berapi-api.

Deril berusaha menenangkan dan dia bahkan meminta maaf, pada sang Kaka lalu dengan penuh keberanian mengakui perasaannya pada Laura adalah cinta pertamanya.

Dave semakin tersulut emosi, di saat dia bingung mencari Laura. Malah sang adik membuat hatinya semakin panas. Bahkan Dave menyimpulkan jika hilangnya sang istri ada hubungan dengan adiknya itu.

"Katakan pada ku, kau yang menyembunyikan Laura kan?" Geram Dave meraih dan mencengkram kerah kemeja Deril, sampai membuat pria itu sesak untuk bernafas.

Tapi dia sebisa mungkin menjelaskan kesalahpahaman Dave, karena tidak mau jika sampai menilai dirinya buru "Cukup ka,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 168 Kecurigaan Dave

    Semua orang di kamar inap Oma Nena terkejut, saat mendengar permintaan Davin yang menurut mereka begitu obsesi. "Davin! Apa maksud mu? Dave lebih dulu menikah dan akan memiliki seorang bayi dari Laura, jadi kakak mu yang lebih berhak mendapatkan hak itu," Tegas Nyonya Nena yang tidak mau di bantah. Davin mendengus kesal, setiap kali mendengar keputusan Omanya yang begitu memihak keras sang Kakak, hingga membuatnya berani terus memprotes. "Oma, sekarang istrinya saja sudah tidak tahu pergi kemana. Belum tentu Laura mengandung darah daging ka Dave, mungkin saja dia sekarang kabur dengan pria lain," Celetuk Davin yang sengaja menghasut. Sampai dia mendapatkan sorotan mata tajam dari ibu dan ayahnya juga. Handoko juga tak sungkan untuk menegur, agar Davin menjaga sikap pada neneknya, apa lagi masalah kedudukan di perusahaan yang tidak boleh sembarangan. "Davin! Jaga sikap mu. Bukanlah berempati Kaka ipar mu sedang di cari malah menambah masalah baru," potong Handoko yang selalu kesa

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 167 Siasat Davin

    Deril menghela nafas berat, dia tahu sang Kaka masih sangat marah padanya, tapi dia berusaha menenangkan. "Ka, bukan saatnya cemburu kita harus segera mencari Laura bersama-sama." Dave mendelik saat merespon perkataannya adiknya. "Heh, aku tidak butuh bantuan mu, aku dan para pengawal ku sendiri yang akan mencarinya," Ketus Dave, matanya memerah berapi-api. Deril berusaha menenangkan dan dia bahkan meminta maaf, pada sang Kaka lalu dengan penuh keberanian mengakui perasaannya pada Laura adalah cinta pertamanya. Dave semakin tersulut emosi, di saat dia bingung mencari Laura. Malah sang adik membuat hatinya semakin panas. Bahkan Dave menyimpulkan jika hilangnya sang istri ada hubungan dengan adiknya itu. "Katakan pada ku, kau yang menyembunyikan Laura kan?" Geram Dave meraih dan mencengkram kerah kemeja Deril, sampai membuat pria itu sesak untuk bernafas. Tapi dia sebisa mungkin menjelaskan kesalahpahaman Dave, karena tidak mau jika sampai menilai dirinya buru "Cukup ka,

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 166 Rindu Berat

    Hari berangsur sore, Larisa akhirnya duduk menyandarkan kepala sembari menghela nafas lega, setelah dia keluar dari kantor polisi setelah di nyatakan jika dia tidak memiliki sidik jari di rem mobil Nyonya Nena. "Astaga! Ayah, ibu. Aku tidak menyangka jika aku akan di repotkan oleh Laura, sebenarnya siapa yang melakukan semua ini?" Larisa terheran. Bastian dan Widia pun saling menatap penuh keheranan, mereka berasumsi jika bukan Larisa yang ada di balik itu semua mereka penasaran siapa yang sudah sengaja menginginkan semua itu. "Apa mungkin saingan bisnis Dave? Atau di keluarga Farmosa ada anak lain kan? Bisa saja yang ingin menyingkirkan posisi Dave," Celetuk Widia dengan pendapatnya. Larisa menyergitkan dahi sembari memutar kedua bola mata untuk berpikir. "Menurut ku masuk akal juga Bu, tapi kita juga dapat untung kalau asuransi ayahnya Laura sudah cair," kata Larisa menyengir senang. "Ssst! Larisa jangan keras-keras nanti ketahuan orang lain," Tegur Bastian. Larisa segera me

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 165 Apa Bukan Aku?

    Setelah sampai di kantor polisi, Larisa di seret paksa untuk duduk. Sungguh bagi wanita mantan model itu pun terlihat sangat malu saat dirinya di bawa ketempat itu. "Mas Dave! Aku tidak bersalah kenapa aku di bawa ke sini?" Protes Larisa sangat kesal. Dave tidak peduli dengan pertanyaan Larisa, dia melaporkan jika dia kehilangan sang istri. Dan menegaskan jika dia yakin Larisa ada hubungannya.Pak Polisi tanpa segan mengintrogasi Larisa. "Katakan pada Kami Nona, terakhir kali kamu bertemu dengan nona Laura kapan? Dan apakah anda mengintimidasinya?"Larisa mendengus kesal, saat dia di perlakukan tidak pantas. Sampai tak sanggup lagi di sana dan segera beranJak."Aku tegaskan ya mas dan kalian para petugas, kehilangan Laura tidak ada hubungan dengan ku, di jam berapa Laura hilang kalian bisa melihat ada di mana aku," Seru Larisa menantang. Semua petugas di sana saling menatap, begitu juga dengan Dave yang kembali menegur Larisa, jika dirinya tidak perlu berbohong, karena dia bisa leb

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 164 Apa Dia Tahu?

    "Tuan Dave! Apa maksud anda?" Bastian menggeleng tak mengerti saat Dave tiba-tiba saja datang dengan penuh kemurkaan. Emosi Dave semakin meluap dan menggebu, saat Bastian menjawab dengan sikap seolah tidak tahu apa-apa. "Heh! ini pasti karena kau Larisa, cepat katakan pada ku di mana kau sembunyikan Laura?" Tanya Dave menghampiri sembari menekan kuat lengan wanita itu. Sampai meringis kesakitan. Widia pun terlihat sangat khawatir dan berusaha memohon, para menantunya itu agar melepaskan. "Tuan, saya mohon jangan sakiti Larisa dia tidak tahu apa-apa dengan semua yang terjadi pada Laura, kemarin saja dia sibuk dengan teman-temannya tidak ada waktu untuk melakukan hal apa pun," Widia membela sekuat tenaga. "Apa yang ibu katakan benar tuan, aku tidak pernah tahu, sumpah..." Bantah Larisa memohon agar Dave melepaskan tangannya. Dave tidak percaya begitu saja, dia menyuruh pengawalnya untuk membawa Larisa agar di introgasi sampai menunggu hasil pemeriksaan polisi yang sebentar lagi aka

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 163 Kau Dalang Semua Ini?

    "Maksud ibu apa?" Baru saja Handoko mempertanyakan maksud perkataan ibunya, tiba-tiba saja asisten kepercayaannya datang dengan membawa kabar yang cukup mengejutkan. "Selamat siang tuan dan nyonya," Sapa Deni memberanikan diri, menghampiri sembari membungkukkan badan penuh hormat. Ketiga orang itu mengalihkan pandanganya pada sang asisten, Handoko pun memberikan perintah pada Deni untuk memberikan kabar tentang yang dia tunggu. "Ada apa katakanlah," titah Handoko sembari berkacak pinggang. Deni menghela nafas panjang, sebelum dia mengatakan berharap agar sang tuan tidak marah dengan apa yang akan dia katakan. Tapi apa pun resikonya dia berusaha menjelaskan. "Tuan ternyata kecelakaan mobil nyonya besar Memang ada yang mensabotase," Jelas sang asisten terlihat gugup. Seketika Marina dan Handoko tercengang, terlebih lagi Oma Nena yang sudah merasakan ada hal yang janggal atas apa yang telah menimpanya. "Oma juga bilang apa, jika semua ini ada orang yang sengaja merencanaka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status