Share

Bab 32 Bos Tampan

Author: Zia Ivy
last update Last Updated: 2025-06-20 23:50:14
Beberapa jam kemudian, Laura akhirnya sampai di perusahaan Fashion tempatnya bekerja. Gadis cantik itu masih mematung menatap mobil suaminya yang perlahan sudah menjauh dari pandangan.

Hati Laura sangat sedih karena melihat sikap Dave, yang sama sekali tidak peduli padanya. Tidak ada satu patah kata pun di katakan saat menurunkannya.

"Laura! Cukup, kamu hanyalah seorang pengganti. Kenapa harus sedih saat mas Dave tidak menghiraukan mu," Umpat Laura merutuki diri sendiri seraya mengelengkan kepala.

Mengingat permintaan sang ibu yang meminta dia agar bisa membuat Dave bahagia, membuatnya tidak akan menyerah. Tapi ia juga tahu butuh waktu dan perjuangan yang harus di lakukan.

"Laura!" Panggil Tasya melambaikan tangannya di depan pintu utama perusahaan.

Laura yang tidak ingin orang tahu tentang apa yang sedang dia rasakan saat ini, seketika ia mengubah mimik wajahnya menjadi ceria.

Kedua sahabat itu bertemu, Tasya sangat senang. Karena beberapa hari Laura tidak masuk memb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 48 Hanya Pura-Pura

    Kata-kata Dave yang menusuk seperti belati tajam membuat Laura kembali menarik nafas dalam-dalam, entah sampai kapan Laura mampu bertahan jika bukan demi keluarganya. "Aku hanya panik mas, jadi tidak sempat berpikiran tentang hal itu," Jelas Laura dengan nada lirih. Dave seolah tidak ingin tahu alasan yang di katakan Laura, yang ada dia sangat kesal sampai kembali berjalan ke arah di mana tempat mobilnya terbakar tadi. Terlihat tidak ada satu pun barang yang bisa dia temukan sebagai alat komunikasi untuk bisa menghubungi Rio atau anggota keluarga lainnya, membuat Dave semakin geram. "Sial! Tidak ada barang yang tersisa," Hardik-nya menatap dan menendang beberapa sisa-sisa onderdil mobil yang sudah hangus terbakar. Laura yang sangat ketakutan saat hari mulai gelap, membuat dia pun menghampiri. "Mas, ini sudah mau malam di sini tidak ada cahaya, apa kita akan di sini?" Tanya Laura yang melirik ke semua arah hutan itu. "Jika kau ingin tinggal di sini ya di sini saja, aku akan menca

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 47 Terlalu Gengsi

    Suasana di antara mereka terasa hening dan canggung, melihat tatapan tajam Dave padanya. Laura segera menjauh diri karena dia begitu tahu jika suaminya. "Maaf mas aku tidak sengaja," sesal Laura. Yang masih terlihat sangat ketakutan sampai memeluk kedua lutut dan menenggelamkan kepalanya. "Ck, konyol sekali. Hanya petir saja takut," sinis Dave. Laura hanya terdiam, tubuhnya terlihat sangat gemetar. Ketika dalam suasana seperti itu biasanya sang ayah yang selalu mencoba untuk menenangkan. Dave yang sama sekali tidak peduli, dia berusaha berdiri dan melihat keadaan sekitar hanya tampak pepohonan dan jalanan yang sepi membuatnya berdecak kesal, karena bagiamana bisa dirinya terjebak di sebuah hutan yang masih cukup jauh dari jarak villa-nya. Melihat Dave yang baru saja melangkah, membuat Laura semakin takut di tinggal."Mas mau kemana? Jangan tinggal aku," Pinta Laura menatap nanar punggung Dave. Seketika Dave menghentikan langkah, lalu perlahan menoleh, dan menyuruh Laura unt

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 46 Sebuah Konfirasi

    "Tuan, akhirnya rencana kita berhasil. Mobil tuan Dave sepertinya sudah meledak, dan kami tidak bisa melihat lebih dekat lagi karena takut ada yang melihat," Ujar seorang pria memberitahukan. Seringai terpancar di wajah Davin, akhirnya kabar yang dia tunggu terdengar juga. "Bagus! Harusnya kalian pastikan apakah mereka berdua mati?' Pertanyaan Davin membuat kedua pria berjas hitam itu saling menatap satu sama lain, sembari menelan ludah. "Sepertinya akan sangat sulit bagi mereka keluar dari mobil bos," jelas salah satu dari pria suruhan itu. Mendengar pembicaraan Davin dan orang-orang suruhan, Merry menghampiri lalu mengutarakan pendapatnya. Jika harusnya mereka memastikan kondisi Dave dan Laura. Kedua pria itu meminta maaf, lalu berjanji akan mencoba melakukan pencarian lagi, Davin pun menyuruh mereka untuk kembali. Setelah kedua mereka pergi, Merry pun menghampiri, lalu dia berusaha menghibur Davin. "Honey! Kamu harus bisa mengambil hati Oma, agar bisa menggantik

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 45 Jangan Menyentuh Ku

    Beberapa kali Laura berusaha membangunkan, tapi Dave seolah tak sadarkan diri. Membuat gadis cantik itu semakin panik. Tak ingin sampai meledak. Tanpa banyak berpikir lagi, Laura berusaha sekuat tenaga untuk segera membuka jendela mobil, agar mendapatkan udara setelah ia dari tadi merasa sesak. "Aku tidak boleh diam saja," Tegas Laura lalu segera keluar lebih dulu. Melihat suasana di sekitarnya yang hanya hutan yang cukup jauh dari permukiman warga membuat gadis cantik itu kesusahan untuk meminta tolong. "Kenapa di sini tidak ada orang ya? Tolong..." Teriak Laura gelisah, lalu berusaha membuka pintu mobil lalu sekuat tenaga meraih tangan dan mendaratkan tangan besar Dave di punggungnya. Walaupun terasa sangat berat, Laura terus memapah suaminya dengan susah payah. "Ma-mas Dave! bertahanlah," Laura terus menatap ke arah wajah Dave, dia semakin cemas saat melihat dahi sang suami berdarah. Setelah beberapa langkah mereka menjauh, seketika mobil mewah berwarna hitam itu pun meledak d

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 44 Selalu Salah Dimatanya

    "Mas, aku sudah siap," Panggil Laura berdiri dengan wajah cantik yang tertunduk seraya meremas kedua jemarinya karena malu. Dave memutar badan dan menoleh ke arah sumber suara yang berada di belakang, kedua bola matanya membulat saat melihat penampilan Laura dari bawah kaki sampai ke atas kepala terlihat sangat cantik dan anggun.Melihat ekspresi wajah Dave, membuat Laura tersipu malu sampai wajahnya memerah merona. "Tuan, nyonya sangat cantik. Nyonya besar tadi berpesan jika pertemuan itu di adakan di vila baru dekat pantai," Ujar Bi Surti memberitahukan. Dave tersadar dari lamunannya, lalu ekspresi wajahnya terlihat kembali datar. "Sudah hampir terlambat cepat masuk!" Titahnya menatap dingin.Laura mengangguk patuh, lalu dia berjalan mengekori Dave. Bi Surti yang masih berdiri di sana terlihat sangat sedih saat melihat sikap tuannya yang begitu dingin pada majikan wanitanya. "Kasihan sekali Nyonya Laura, sepertinya tuan belum membuka hati untuknya." Baru saja Laura membuka dan

  • Kontrak Nikah: Istri Pengganti Sang Presdir    Bab 43 Seperti Sebuah Sangkar Emas

    Dua hari kemudian, Laura baru saja akan bersiap ke kantor untuk menyerahkan desain gaun miliknya yang baru saja di sempurnakan membuat gadis cantik itu terlihat sangat bersemangat. Berharap semua harapannya terwujud, apa lagi saat ini perusahaan ayahnya sedang tidak stabil. "Semoga saja pak Revan puas dengan hasil akhir ini," gumam Laura seraya mengulum senyum saat menatap desainnya. Baru saja Laura di hampiri beberapa pelayan, di ingatkan untuk sarapan dulu. Ia menolaknya karena terburu-buru. "Berhenti! Kau mau kemana Laura?"Seketika langkah Laura terhenti, saat mendengar suara bariton yang berasal dari arah belakang. Perlahan memutar badan. Kedua bola mata Laura membulat, saat Dave membidik tajam ke arahnya. "Mas baru bangun? Oh iya, aku ada urusan penting di perusahaan jadi tidak apa kan aku pergi duluan?" Laura meminta ijin. Dave mendengus kesal, saat melihat Laura yang malah sibuk sendiri dengan pekerjaannya sampai lupa jika hari ini ada jadwal untuk menyambut kolega penti

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status