Share

19. Pergi ke Rumah Baru

Layla menyesap tehnya dan menatap pintu yang tertutup. Ia lalu melirik Arsen yang mengaduk-aduk tehnya tanpa minat.

Ia tidak bisa berhenti memikirkan interaksi Olivia dan ibu mertuanya beberapa menit yang lalu. Ia semakin yakin kalau asumsinya memang benar. Ibu mertuanya tidak menyukai Olivia dan Arsen juga tahu hal itu. Tetapi Arsen tidak mengatakan apa-apa untuk membantah ibunya ketika Olivia disuruh keluar.

Ia menduga-duga apa alasannya.

Sisa hari itu berakhir dengan pembicaraan serius mengenai keuntungan perusahaan yang meningkat drastis bulan ini. Layla tidak terlalu mengerti dengan hal-hal yang berkaitan dengan bisnis, tetapi ia bisa menangkap bahwa ibu mertuanya berniat untuk memperluas cabang hingga ke luar negeri.

Pada pukul empat sore, mereka akhirnya kembali ke rumah. Kaki Layla pegal bukan main, tumit dan jarinya perih karena sepatu hak tinggi yang dipakainya.

Ia duduk di tepi tempat tidur dan meregangkan kakinya. Seharusnya ia langsung mandi, tetapi ia mendadak teringat d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status