Share

Chapter 134

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-30 21:29:02

Jantung Dante berdebar kencang, dia kesulitan menggambar suasana hatinya saat ini. Apakah harus tersenyum bahagia karena anaknya terlahir selamat atau justru terpuruk dalam kekacauan karena Audrey berada dalam kondisi kritis.

Berjam-jam Audrey telah berjuang melahirkan anaknya hingga selamat, dan kini dia masih harus tetap berjuang dari masa kritisnya.

Tidak ada kepastian yang bisa dokter sampaikan. Begitu banyak donor darah yang Audrey butuhkan karena dia kekurangan aliran darah ke organ-organ vital.

Napas Dante memburu, mengusap permukaan dinding kaca yang mengurung bayinya yang begitu kecil dengan beberapa alat yang terpasang ditubuhnya, kulitnya kemerahan dengan rambut hitam legam. Bayi itu terlihat begitu tenang dan sesekali menggeliat.

Dante tertunduk tidak kuasa menahan air mata yang kini terjatuh dipelupuk. “Maafkan ayah,” sesalnya begitu dalam.

Kelalaiannya sudah membuat bayi terlahir premature dan kelalaiannya sudah membuat Audrey kembali melalui kejadian ini semua.

“Ini tid
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Pluit Mas
Raiden masih ga tobat jg emang sdra luck not. audrey cepat sadar ya spya cepat ketemu ayahnya
goodnovel comment avatar
ehkca_shafeetry
Padahal udah 3 bab, kok dr tadi bolak balik disini aja yah Thor, berharap masih ada bonus bab nya hehehe
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
Raiden si gak tauk malu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 177

    Salma menggeleng dengan berat, tidak percaya akan cerita Aurelie. Mana mungkin hartanya yang selama ini berusaha dia kumpulkan selama belasan tahun dari Daud dan Raiden hilang begitu saja dengan hanya dalam waktu beberapa hari.Siapa yang bisa mengambil aksesnya selain Salma?!"Kau jangan coba-coba membohongiku!" teriak Salma menunjuk-nunjuk wajah Aurelie. "aku tidak akan pernah percaya dengan cerita anak tidak waras sepertimu Aurelie! Tidak ada yang bisa mengambil apapun dariku!"Aurelie menyeringai. “Kau perlu memeriksanya jika tidak percaya, apartementmu, perhiasanmu, tas-tasmu, mobilmu dan juga kunci brangkas di bank.”“Cukup Aurelie! Cukup!” teriak Salma mengacak-ngacak rambutnya dengan frustasi. “Sebaiknya kita pulang sekarang Aurelie, biarkan saja dia disini sendirian. Itu sudah cukup menghukum kesalahannya, bukankah kita perlu membeli rumah baru dibandingkan sibuk berdiri disini dengan calon gelandangan?” ucap Audrey membujuk.“Kau benar juga,” jawab Aurelie menggantung.“Ay

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 176

    Menjelang sore, salju dijalanan semakin bertumpuk membuat kendaraan harus bergerak pelan. Sudah lebih dari satu jam Aurelie dan Audrey melalui perjalanan, namun keberadaan rumah sakit tampaknya masih jauh untuk ditempuh.Aurelie meringkuk tertidur menyandarkan kepalanya dibahu Audrey setelah cukup lama berceloteh, lalu diam membisu dan akhirnya tertidur lelap.Sepanjang jalan Audrey terus berpikir, apa yang akan dia ucapkan saat nanti dia bertemu dengan Salma?Audrey telah ditinggalkan Salma saat berusia satu tahun tepat dimusim dingin, dihari ualng tahunnya. Setelah delapan belas tahun berlalu, mereka kembali bertemu untuk pertama kalinya di ibukota.Pertemuan itu begitu singkat dan dingin.Jika diingat kembali prilaku Salma waktu itu, Audrey sangat sakit hati dimanfaatkan ditengah keterdesakannya yang sedang membutuhkan uang.“Berhenti disini,” perintah Audrey.Victor menepikan mobilnya, begitupun dengan Aurelie yang ikut tebangun dari tidurnya.“Kita sudah sampai?” tanya Aurelie me

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 175

    Suasana dingin mengelilingi ruangan persidangan. Daud berusaha berdiri dengan tegak ditengah-tengah pengadilan yang sedang berlangsung, menunggu hakim membacakan keputusan hukuman untuknya setelah beberapa kali melakukan persidangan secara tertutup demi melindungi identitas banyak korban.Salma satu-satunya orang yang Daud andalkan bisa datang menolongpun kini telah menghilang tanpa jejak meninggalkan dirinya.Tidak banyak pembelaan yang bisa meringankan Daud saat pengacaranya memutuskan mundur karena tidak mendapatkan bayaran yang sesuai.Daud sudah pasrah dengan apa yang akan terjadi kedepannya, dia sudah terlalu lelah menanti dan melalui berbagai penyiksaan. Setidaknya ketika keputusan dijatuhkan, dia hanya tinggal menunggu waktu pengurungan dan kembali bebas.Seorang hakim akhirnya membacakan keputusan. “Mengadili, menyatakan Daud Harper telah terbukti secara sah dan bersalah melakukan tindak pemerkosaan, pencabulan terhadap anak dibawah umur dan kepemilikan obat-obatan terlarang,

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 174

    “Kau sudah menunggu lama?” tanya Audrey memperhatikan gerak-gerik Aurelie yang tengah duduk sendirian dibawah pohon maple. Audrey bergabung duduk, berhari-hari mereka tidak bertemu, pipi Aurelie yang bercekung itu kembali terisi menandakan bahwa dia telah mengalami sedikit kenaikan berat badan. Tidak hanya dipipi, hari ini Aurelie berpenampilan rapi, rambut pendeknya disisir, wajahnya dirias cantik, sisa-sisa kuku dijarinya dicat cantik dengan warna cerah. Dapat Audrey rasakan, rasa minat yang sempat hilang didalam diri Aurelie telah kembali muncul. Semangatnya, keinginannya untuk merawat diri dan menjaga penampilan begitu menyenangkan untuk dilihat. Setiap perubahan kecil yang terjadi pada Aurelie adalah sebuah perkembangan, dan itu membuktikan bahwa Dante telah merawatnya dengan sangat baik. Aurelie menyampirkan rambut pendeknya dibelakang telinga. “Aku menunggumu sejak kemarin malam,” jawabnya menggantung, lalu kembali bicara, “apa kau sudah tiup lilin dan makan kue?”

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 173

    Kepulan asap dari air hangat bergerak lembut membawa embun ke jendela. Berkali-kali Aurelie mengubah posisi tubuhnya sambil mengusap perut yang terasa sakit.Keterbiasaannya yang meminum alkohol tanpa ada batasan telah membawa banyak efek pada tubuhnya. Dokter telah menyarankan agar Aurelie berhenti meminum apapun yang beralkohol.Meski tahu kondisinya memburuk, sangat sulit untuk Aurelie melepaskan diri alkohol yang sudah menjadi candunya, obat pelariannya dari masalah yang tidak pernah bisa dia ungkapkan dengan benar pada dunia.Siapa yang bertanggung jawab atas semua ini?Salma, wanita itulah yang telah memperkenalkan Aurelie pada alkohol sejak dia berusia enam belas tahun.Aurelie tahu, alkohol lambat laun akan membunuhnya jika dia tidak berhenti. Aurelie juga telah berjanji pada Audrey akan belajar berhenti minum alkohol, namun perasaan marah dan gelisah sangat sulit hilang dalam ingatan dan hanya alkohol yang bisa membuatnya tenang."Dimana Dante?" tanya Aurelie pada Maia yang

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 172

    Gazebo kayu meneduhi Audrey dan Jach dari gerimis salju yang turun, lilin-lilin kecil dari birthday cake menerangi tempat sederhana itu.Enam belas Desember, bulan purnama muncul dengan sempurna menyebarkan cahayanya hingga menerangi riak lautan yang tenang.Audrey tersenyum lembut tidak berhenti memandangi birthday cake pertama dalam hidupnya dengan tatapan takjub.Gejolak emosional memenuhi dada, rasa syukur, bahagia dan duka melengkapi malamnya.Ini bukan hanya sekadar kue ulang tahun.Mimpinya untuk merayakan ulang tahun sederhana ini harus melalui penantian belasan tahun lamanya, dan ketika mimpi sederhana itu terwujudkan, orang yang Audrey harapkan sudah tidak disisinya, hanya menemaninya melalui selembar jaket merah muda yang dihadiahkan.Tanpa sadar Audrey memeluk diri, merasakan kehangatan jaket yang dia pakai sejak pagi.Kehangatan yang tidak pernah Audrey terima dari pelukan Arman, kini dia rasakan dari hadiahnya.Apakah Arman bisa melihatnya saat ini meski berada di linta

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 171

    Dibawah gelapnya malam, lampu-lampu menerangi penjuru tempat, pepohonan penuh dengan cahaya, para pejalan kaki berkostum pakaian tradisional berjalan teraturan menuju ruang terbuka di dekat kembatan yang menghubungkan dua desa. Festival kembang api di musim dingin akan berlangsung malam ini, menyambut libur panjang yang akan dan tahun baru yang tinggal beberapa hari lagi. Gemercing suara lonceng terdengar saat pintu kaca terbuka. Audrey menengok ke belakang, memperhatikan Jach yang pergi ke sebuah toko kue sendirian dan tidak mengizinkannya ikut masuk. Audrey mengetuk-ngetuk ujung sepatung dengan senyuman, semburat merah terlukis dipipinya tidak dapat menutupi kebahagiaan yang membuncah. Ini untuk pertama kalinya Audrey bisa menikmati festival musim dingin di desanya sendiri, biasanya dia akan mengurung diri di rumah atau lebih sibuk bekerja melayani orang-orang yang sedang liburan. Andai saja, ada Aurelie dan Arman malam ini, lalu mereka berkumpul bersama untuk pertama kalin

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 170

    Dante melangkah pergi meninggalkan kamarnya usai menidurkan Matthias. Dante butuh seteguk wine agar bisa menenagkan diri dari pikirannya yang masih rumit.Sudah Dante dengar kabar Serena yang pergi meninggalkan rumah, namun kepergiannya yang langsung ke Korea adalah sebuah keputusan yang sulit untuk dibaca. Disana Serena tidak memiliki teman maupun kerabat yang bisa dikunjungi, lantas untuk apa tujuannya ke negara itu?Sejak tahu sifat asli Serena beracun dan super playing victim, tidak pernah mau disalahkan dan tetap dengan percaya dirinya membela diri seolah dia seorang korban, Dante baru menyadari tentang seberapa berbahayanya isi pikiran perempuan itu. Cara Serena berpikir sangat nol empati, perempuan itu sudah seperti seorang psikopat.Sulit untuk menyingkirkan wanita itu, sekaras apapun Dante berusaha menutup semua akses dan fasilitas keuangan yang Serena terima selama ini, wanita itu tetap saja memiliki kekuatan dikakinya sendiri. Serena terlahir dari keluarga yang berada, ib

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 169

    Audrey menelan salivanya dengan kesulitan, matanya mulai bergerak melihat kepenjuru arah dengan napas memberat. Audrey baru menyadari bahwa ada lebih dari enam orang asing yang berada satu kereta dengannya, dan mereka ada disekitarnya sejak pagi ini.“Apa kau seorang mafia?” tanya Audrey dengan suara bergetar.“Lebih dari itu,” jawab Jach dengan berat.Kulit Audrey menggigil kedinginan, perasaannya campur aduk tidak tahu apakah harus takut, khawatir atau bersyukur karena Jach berani berbicara jujur padanya sekarang. Meski berat, jauh lebih baik jika Audrey mendengar kebenarannya langsung dari mulut Jach, bukan dari siapapun.Lantas apa yang harus Audrey sampaikan kepadanya sekarang? Semuanya masih terasa seperti mimpi.Sampul sempurna yang Jach tunjukan telah membuat Audrey memandangnya sebagai mahluk yang sempurna tanpa cela.Audrey tidak marah, tidak juga benci, tidak pula kecewa, dia hanya tidak menyangka bahwa lelaki yang berbulan-bulan berada disampingnya selama ini ternyata buka

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status