Share

Chapter 191

Author: Asayake
last update Last Updated: 2025-06-01 19:06:08

“Kembalikan handponeku,” ancam Eva dengan suara yang dalam.

Suasana dalam ruangan itu berubah menjadi dingin dan penuh ketegangan, hanya ada suara tangisan Matthias yang menggeliat diranjangnya karena kehausan.

Pupil mata Dante bergetar melihat pisau lipat telah ditempatkan dileher Aurelie dan bisa melukainya kapan saja. Eva berdiri disampingnya menunjukan sesuatu yang berbeda dari dalam dirinya yang salama ini sangat rapi berperan menjadi seorang pelayan.

Lagi dan lagi selalu ada penyusup dan pengkhianat dikediamannya sekalipun dia tidak melakukan apapun dan berhenti menyakiti siapapun.

Dante telah berusaha menciptakan suasana aman dirumahnya, namun dia kembali gagal seolah kegagalan memang sengaja ditakdirkan untuknya.

Dante bergerak hati-hati menghalangi Matthias dari keberadaan Eva. “Turunkan pisaumu.”

“Tidak akan!” tolak Eva.

“Turunkan Eva, tidak ada gunanya kau mengancam Aurelie karena kau tidak akan bisa kabur sekalipun sudah mendapatkan handponemu!” jawab Dante mendekat perl
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Puji Lestari
kalau sampai aureile meninggal akuu stop baca udah sumpah
goodnovel comment avatar
mangostrawberries7
mamaknya matias sibuk mikirin cinta kek manala
goodnovel comment avatar
Deny Setyaningrum
up lg yg bnyak sy sdh hbs bnyak untuk beli koin tp yg diup sll 1. .
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 199

    Kabar kematian Salma yang pergi secara tragis, sepantasnya berselimut duka bagi anak-anak dan orang-orang mengenalinya, namun ini justru sebaliknya. Karena prilaku Salma yang semasa hidupnya penuh dengan kekejian, keculasan yang tidak bermoral, kematiannya justru membangunkan sebuah harapan besar semua orang yang tengah terguncang dalam kekalutan.Kematian Salma bukan musibah, tapi anugerah. Sebuah keajaiban yang telah Tuhan rancang dengan sangat halus, untuk mengakhiri penderitaan yang ia timbulkan pada Aurelie.Semasa hidupnya, Salma tidak pernah benar-benar menjadi seorang 'ibu' untuk Aurelie, mungkin dengan kematiannya dia akan sedikit berguna dan memperbaiki setitik lautan hitam kesalahannya.Dan mungkin, kematiannya adalah satu-satunya hal baik yang pernah ia lakukan dalam hidupnya.Jenazah Salma akhirnya dibawa oleh pihak keluarga, melalui Audrey yang kembali berperan sebagai Aurelie Harper karena dalam surat keluarga hanya nama Aurelie lah yang tercantum.Jenazah Salma dipind

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 198

    Setelah beberapa menit berbicara dengan Audrey diluar, Veny akhirnya beranjak meninggalkannya sendirian dan memberinya ruang untuk menenangkan diri.“Veny, apa yang kalian bicarakan diluar?” tanya Dante dengan tidak sabaran, perasaanya tidak begitu baik melihat gerak-gerik yang terjadi.Veny tersenyum dengan penuh kelegaan dengan secercah harapan yang tersirat dibinar matanya. Dilihatnya Dante dan Jach bergantian, lalu akhirnya Veny berbicara, “Nona Audrey akan mendonorkan sebagian hatinya untuk nona Aurelie. Saya menjamin dengan donor ini, nona Aurelie pasti akan sembuh.”Kabar melegakan sekaligus menyesakan itu berhasil membuat Jach menutup mulut dalam bekapan kuat. Hatinya mencelos sakit tidak terima dengan keputusan yang akan Audrey ambil.Dante diam terpaku dengan wajah pucatnya, lama pria itu diam seolah tidak percaya dengan apa yang telah ia dengar. Dante bingung, apakah dia harus bersyukur mendengar Aurelie akan sembuh, atau justru khawatir.“Hati itu ada satu, Veny!” jawab Da

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 197

    “Jangan melihatku!” Jeritan Aurelie terdengar serak dan sarat oleh sakit, gadis itu kembali memuntahkan banyak darah dengan tangan gemetar mengejang berusaha mempertahankan kesadarannya ditengah derita yang harus dirasa. Gumpalan darah keluar dari mulutnya hingga membuat hidungnya tersedak, kepalanya berdengung kesakitan. Seluruh tubuh Audrey menggigil, menyaksikan pemandangan seperti sebuah déjà vu. Begitu familiar dan terbiasa dia saksikan beberapa tahun lalu saat terjadi pada Arman. Saat itu, Audrey hanya bisa berdiri menyaksikan tanpa bersuara, jika dia mendekat hanya untuk membantu, Arman akan mendorongnya dengan kasar agar Audrey menjauh seolah dia tidak layak mendapatkan pertolongan dan hidupnya semakin tidak berguna. Audrey mendekat dengan ragu, menghampiri Aurelie untuk mengulurkan bantuan agar saudaranya sedikit tenang, namun tidak sampai tubuh itu merengkuh Aurelie, saudaranya mendorong Audrey sampai jatuh membentur kusen dan ambruk dilantai. “Jangan mendekat! Ak

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 196

    Jach tidak tahan jika hanya diam dan melihat dari kejauhan, belum sempat dia keluar, langkahnya tertahan karena kehadiran Dante yang ikut terbangun karena angin dari pintu yang terbuka.Jach mengedikan dagunya, meminta Dante ikut dengannya pergi keluar, menghampiri Audrey yang tengah sendirian.Jach ingin melakukannya sendiri, namun dia ingat dengan janjinya."Tidak, kau saja," jawab Dante.Menyadari kedatangan Jach, Audrey mengusap wajahnya berkali-kali dan tersenyum memaksakan. Sekilas Jach melihat Dante yang berdiri dibalik pintu, memutuskan hanya menjadi pendengar dari percakapan yang akan terjadi.“Sejak tadi, kau terlihat sibuk dengan pikiranmu sendiri,” ucap Jach langsung menyeruakan rasa penasarannya akan sikap Audrey.Audrey meremas permukaan gaun tidurnya dengan kuat, sorot matanya yang berkaca-kaca terlihat gelap diliputi banyak kenangan. "Aku ingin tahu, apa sebenarnya yang ada dipikiranmu saat ini Audrey," ucap Jach lagi, mengharapkan kesediaan Audrey untuk bicara jujur

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 195

    Menggunakan piring seadanya, meja kecil itu telah penuh dengan beberapa jenis makanan yang telah dibuat, lilin-lilin kecil menyala memantulakn temaram bayangan lembut di dinding.Untuk pertama kalinya semura orang berada dalam satu ruangan yang sama, melalui mement yang sama, membasuh pertengkaran yang sering terjadi satu sama lain sejak pertemuan pertama mereka.Aurelie mengambil alat makannya, dibalik tenangnya dia diam-diam mengamati Audrey, Dante dan Jach bergantian. Orang-orang itu terbingkai dalam penglihatannya seperti sebuah lukisan yang tengah bercerita, terjebak dalam situasi canggung yang mengharuskan mereka untuk belajar saling menerima keadaan.Mata Aurelie memanas, hatinya terenyuh mengingat tahun-tahun sebelumnya dia melalui malam natal yang mewah dengan Salma dan yang keluarganya. Dibalik gemerlap kemewahan malam natalnya, Aurelie tidak merasakan kehangatan apapun, namun dia dipaksakan untuk tersenyum secerah mungkin, tampil sempurna untuk mempertahankan kehormatan kel

  • Kontrak Rahim Pengganti untuk Sang Pewaris   Chapter 194

    Serena mematut dirinya didepan cermin, sorot matanya tajam menelusuri setiap lekukan wajahya yang dihiasi gari-garis baru disana, bukan sekadar kerutan, tapi sisa luka yang belum sepenuhnya pulih dari operasi plastic yang dia jalani.Setiap jahitan disematkan dengan presisi, dari garis kening, tulang hidung, rahang hingga kelopak mata, masih ada perban pula yang membungkus kepalanya.Serena mengusap pipinya pelan, dulu dia cukup percaya diri dengan kecantikan alaminya, namun kini dia menginginkan sesuatu yang lebih dari itu. Tidak hanya sekadar cantik saja, ia ingin lebih dan lebih dari kata cantik.Serena ingin wajah cantik yang membuat siapapun melihat tidak berpaling, terutama dari pandangan mata Dante Arnaud yan kini terpincut pada perempuan yang lebih muda darinya.Mata Serena bergerak menyapu kesebuah bingkai photo yang tersimpan diatas meja rias, disana ada photo dirinya dan Dante. Serena memandangi dirinya yang serang dengan versii lama bergantian, kini dia nyaris tidak mengen

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status