Share

Awal Mula

Bab45

Gaby pun memasuki kamarnya dengan kecewa. Dan Andin, bisa merasakan hal itu. Namun dia pun tidak berani banyak berkata.

Air mata Gaby menetes, dia berharap bisa bertemu Papanya itu, agar bisa keluar dari masalah ini.

"Aku tidak mau selamanya begini, Papa. Aku ingin terbebas, dari jerat lelaki itu. Aku ingin bebas," gumam Gaby sambil terisak.

Dia berusaha tenang dan menahan diri, hingga deret pintu kamarnya terdengar di dorong. Gaby terkejut, dan dengan secepat kilat, dia menghapus jejak air matanya.

"Ayah," lirihnya, yang melihat sosok Rasid, masuk ke dalam kamarnya.

Rasid tersenyum tipis, dan berjalan pelan menuju Gaby, yang duduk di pinggiran kasurnya.

"Gaby sayang, jangan coba-coba menghubungi Papamu. Atau saya, tidak akan segan-segan, memperlihatkan video panas kita pada Mama kamu," ancam Rasid.

"Ayah, mengapa Ayah begini? Gaby k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status