Share

16. Bagian 5

“Wah, ternyata kau sangat pintar memijat Melati”. puji Bintang lagi yang memang harus mengakui kalau pijatan Melati benar-benar membuat Bintang merasakan keenakan.

“Ah tidak juga kang, Melati juga masih belajar”. ucap Melati lagi tersipu. Sejenak keduanya hanya diam.

“Melati, boleh tidak kakang bertanya sesuatu yang pribadi ?”

“Hem... Boleh saja kang, tanya apa ?”

“Aa...aa.. apakah Melati pernah... Pernah ?”. Bintang tak kuasa untuk melanjutkan pertanyaannya, Bintang takut kalau Melati akan tersinggung dengan ucapannya.

“Pernah melayani laki-laki maksud kakang ?”. ucap Melati tiba-tiba.

“Oh maaf kakang tidak bermaksud”

“Tidak apa-apa kang, sebenarnya selama disini ki Lantuk yang selalu melarang hal itu.”.

“Oh kalau begitu syukurlah Melati, tapi apakah Melati tetap ingin bekerja disini ? apakah tidak sebaiknya mencari kerja ditempat lain”. ucap Bintang lagi.

“Melati tidak ada pilihan lain kang, Melati harus mengumpulkan uang untuk membelikan bu’le sawah dikampung.”. ucap Melati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status