Share

5. Bagian 5

Langkah-langkah halus terdengar melangkah dibelakang Bintang, dan Bintang segera berpaling.

“Ki Tayub”. ucap Bintang lagi tersenyum saat sosok Ki Tayub yang kini sudah ada didekatnya.

“Ini saya bawakan kopi hangat dan singkong rebus den, biar tidak mengantuk”. ucap Ki Tayub lagi dengan ramahnya.

“Waduh, ngerepotin Ki Tayub saja”.

“Ah tidak repot denmas”. maka bersama Ki Tayubpun Bintang segera menikmatinya hangatnya singkong rebus dan kopi hangat buatan Ki Tayub.

“Sepertinya manusia penghisap darah itu tidak berani lagi muncul setelah denmas kalahkan kemarin”. ucap Ki Tayub lagi.

“Mudah-mudahan saja ki”. ucap Bintang lagi.

“Oh ya ki, apakah saya boleh bertanya sesuatu. ?”.

“Oh tentu, tentu den”

“Apakah benar Nyai Kembangsari tidak pernah memiliki musuh ?”. ucap Bintang lagi hingga membuat Ki Tayub terdiam dan Ki Tayub terlihat memikirkan pertanyaan Bintang itu.

“Sepengetahuan saya sih tidak ada den, dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status