Orang-orang yang melihat Raja Matahari Terbang ingin mengeluarkan jurus pamungkasnya langsung bergerak menyingkir menjauh karena tak ingin terkena serangan salah sasaran lagi.
“Huh !! hanya jurus picisan!” ucap Ratu Neraka Api lagi.
“Werrrr...!” tiba-tiba saja sosok Ratu Neraka Api muncul api yang berkobar-kobar, hebatnya tubuh Ratu Neraka Api yang diselimuti api tidak sedikitpun tampak terbakar. Ditempatnya wajah Raja Matahari Terbang sempat berubah melihat nyala api yang meliputi disekujur tubuh Ratu Neraka Api. Bukan karena nyala apinya, melainkan warna nyala api tersebut yang tidak berwarna merah seperti pada umumnya, tapi berwarna biru. Api biru.
Tak ingin kalah, kedua telapak tangan Raja Matahari Terbang memukul kedepan, belasan kilauan cahaya-cahaya kecil keemasan keluar dari kedua telapak Raja Matahari Terbang. Ini adalah jurus tertinggi dari matahari terik yang dimiliki oleh Raja Matahari Terbang, Puncak Matahari ter
“Penjara es abadi” ucap Ratu Neraka Es lagi, dan ;“Weeesshhh!” sebuah kubus es tercipta didepan Ratu Neraka Es dan langsung bergerak cepat kearah Lian Nishang. Lian Nishang tentu saja terkejut melihat hal itu dan yang lebih mengejutkan Lian Nishang adalah penjara es abadi yang tadi disebutkan oleh Ratu Neraka Es, karena Lian Nishang tahu tentang penjara es abadi yang dikerahkan oleh Ratu Neraka Es padanya, karena dulu Lian Nishang melihat sendiri bagaimana Putri Athena dari istana dewa yang juga terkurung oleh penjara es abadi yang tak bisa dihancurkan oleh apapun kecuali Bintang dengan Pedang Kristal Langit Yudha Manggalanya.Tak ada waktu bagi Lian Nishang untuk berfikir lebih jauh, sambil melompat mundur, Lian Nishang tampak mendorong kedua ibu jarinya kedepan.“Wusshhh !! wusshh!” dua gelombang sinar keemasan langsung melesat keluar dari kedua ibu jari Lian Nishang, Lian Nishang mengera
“Pyroeis.. Hahaha... dia adalah adik seperguruanku, kemampuannya masih jauh dibawahku” ucap Iblis Gunung lagi sehingga membuat wajah Huang Fu Yi berubah mendengar hal itu. Karena dulu saat Pyroeis mengamuk di Bukit Batu Bulan, tidak ada siapapun yang mampu menandinginya.Tapi saat ini Huang Fu Yi sudah menguasai jurus Cermin Langit yang dahsyat dan Huang Fu Yi yakin mampu untuk mengalahkan Iblis Gunung.“Ayo bocah, kita bermain-main sebentar, aku ingin lihat apakah gelar ketua dunia persilatan pantas disandang olehmu” ucap Iblis Gunung lagi dengan keras.Huang Fu Yi yang sadar kalau lawannya bukan lawan sembarangan, Huang Fu Yi mengerahkan Cermin Langitnya hingga tahap yang lebih tinggi.“Bintang ungu, heaaa!” Huang Fu Yi melompat tinggi keudara dengan melepaskan jurus Bintang ungunya kearah Iblis Gunung yang masih berdiri dengan tenang ditempatnya.“Wuuuttt ! wu
Sementara itu diluar, ratusan orang pendekar, baik pendekar biasa maupun ketua aliran atau ketua partai tampak mengeroyok sosok Ratu Neraka Api yang juga mulai kewalahan.“Habisi, jangan kasih kesempatan!” ucap salah seorang pendekar yang dengan semangat melancarkan serangan pamungkasnya kearah Ratu Neraka Api.“Dasar orang-orang rendahan. Matilah kalian semua” ucap Ratu Neraka Api dengan penuh emosi.“Heaaaa!” tiba-tiba saja Ratu Neraka Api berteriak dengan keras, tepat disaat serangan-serangan datang kearahnya. Ratu Neraka Api mengangkat kedua tangannya keatas, dan ; “Werrr....!” tiba-tiba saja sosok Ratu Neraka Api mengeluarkan api membara dari sekujur tubuhnya, bukan api berwarna merah ataupun biru, tapi kali ini api membara yang keluar dari tubuh Ratu Neraka Api berwarna putih. Dan api putih membara itu langsung menyebar kesegala penjuru.“Menghindarr!” teriak Raja Matahari Terbang mempering
Sebenarnya sejak tadi, Roro memang sudah berada ditempat itu, tapi Roro tidak ingin ikut campur karena Roro sedang mencari-cari keberadaan Bintang yang tiba-tiba saja menghilang. Tapi melihat banyaknya orang yang tewas membuat Roro tak bisa berdiam diri begitu saja, jiwa ksatria kependekarannya tergugah untuk menghentikan kekejian Ratu Neraka Api.Tanpa banyak basa basi, Roro langsung merapal jurusnya. Roro mengembangkan jari-jarinya dan tiba-tiba saja kuku-kuku jempol Roro memanjang dan melengkung kebawah dan berwarna hitam, inilah jurus cakar pancanaka, dikatakan dalam pemawayangan, ketajaman jurus cakar pancanaka mampu menebas belasan pohon hanya dengan sekali kibasan. Jurus unik dan aneh bagi sebagian orang yang ada ditempat itu semakin menarik perhatian orang-orang yang ada ditempat itu, hingga niat mereka yang tadi ingin pergi meninggalkan tempat itu terpaksa harus menahan diri untuk menyaksikan pertarungan yang ada dihadapan mereka.“Heaa
“Siapa sebenarnya wanita itu? hebat sekali kemampuannya” batin Raja Matahari Terbang menatap tak berkedip kearah kepulan asap yang dihadapannya.Perlahan tapi pasti, kepulan asap mulai sirna tertiup angin dan terlihatlah dua sosok wanita yang masih berdiri dengan hebatnya. Tak ada yang terluka diantara keduanya.Sosok Ratu Neraka Api masih berdiri dengan kobaran api putih ditubuhnya, Ratu Neraka Api tampak menatap kearah lawannya yang juga masih berdiri segar bugar dan ini cukup menarik perhatian Ratu Neraka Api.“Hebat juga kau mampu mengimbangi serangan api putihku” ucap Ratu Neraka Api memuji lawannya.“Huh! itu belum seberapa, akan kuperlihatkan yang lebih hebat lagi” ucap Roro terlihat serius.Roro mengangkat tangan kanannya keatas, Bintang-bintang kecil muncul dan terkumpul ditelapak tangan kanan yang terangkat tersebut “Plassshhh....!” begitu telapak tangan digenggam, memunculkan cahaya bintang
SEMENTARA itu pertarungan Ratu Neraka Es menghadapi puluhan murid Sekte Bulan Purnama termasuk Lian Nishang sendiri terus berlangsung dengan sengit. Ternyata murid-murid Sekte Bulan Purnama memiliki formasi serangan yang sangat merepotkan bagi Ratu Neraka Es. Lian sendiri tampak memberikan arahan kepada murid-murid Sekte Bulan Purnama untuk menyerang Ratu Neraka Es.“Benar-benar tak bisa diampuni” ucap suara keras Ratu Neraka Es tiba-tiba seraya melompat mundur, menjauh kebelakang.“Serang terus, jangan biarkan dia membuka jurus baru” ucap Lian Nishang memberikan semangat kepada murid-murid Sekte Bulan Purnama yang langsung menyerang secara serentak kedepan.“Heaaaaa!” saat itulah Ratu Neraka Es tiba-tiba berteriak dengan keras, dan ; “Blesshhh!” sosok Ratu Neraka Es mengeluarkan cahaya putih yang terang benderang yang mengeluarkan hawa dingin yang sangat hebat. Puluhan murid Sekte Bulan Purnama terlihat langsung m
“Apa kau kira mampu Gwang muridku, semua ilmu yang kau miliki berasal dariku, kau takkan mampu mengalahkanku” ucap Ratu Neraka Es.“Aku takkan menggunakan ilmu pemberian guru” ucap Gwang tiba-tiba seraya mengerahkan hawa sakti bulan purnama.“Dia tidak sendiri Ratu Neraka Es, dia bersamaku” ucap Babby disebelahnya seraya mengerahkan hawa sakti api abadi miliknya.Wajah Ratu Neraka Es berubah melihat hal itu, terkejut bukan karena kekuatan yang Gwang perlihatkan, melainkan kekuatan api abadi yang dikerahkan oleh Babby.“Api abadi, ada hubungan apa kau dengan Ratu Neraka Api?” tanya Ratu Neraka Es lagi.“Tak perlu banyak bicara, kita selesaikan saja urusan ini secepatnya” jawab Babby tegas.Sementara itu bukan saja Ratu Neraka Es yang terkejut melihat kekuatan Babby, tapi Lian Nishang dan beberapa murid Sekte Bulan Purnama yang tersisa terkejut meli
Ratu Neraka Api yang melihat lawannya terpendam ketanah, langsung menebaskan Pedang Mataharinya kearah Roro yang benar-benar belum siap dengan keadaannya saat ini.“Werrrrr...!” tapi tiba-tiba saja sebelum serangan Ratu Neraka Api mengenai lawannya, sebuah gelombang serangan dahsyat tampak mengarah kearah Ratu Neraka Api hingga membuat Ratu Neraka Api terpaksa harus mengurungkan niatnya untuk meneruskan serangannya, dan bergerak mengibaskan Pedang Mataharinya kearah gelombang serangan yang datang.“Wuussshhh!” gelombang serangan dahsyat keluar dari Pedang Matahari yang dikibaskan. Tapi wajah Ratu Neraka Api tiba-tiba saja berubah saat melihat gelombang serangannya disapu habis oleh gelombang serangan lawannya, hingga sosok Ratu Neraka Api langsung terlempar keras kebelakang.“Craakkk!” untung saja Ratu Neraka Api dengan cepat menusukkan Pedang Mataharinya ketanah, hingga lontaran tubuhnya ti