Share

76. Bagian 7

“TIDAK! TIDAK!” Dewa Alam terlihat berteriak histeris melihat keadaan tangannya yang putus, tidak ada penderitaan terberat bagi seorang telekinesis seperti dirinya selain kehilangan tangan yang biasa digunakan untuk menggunakan kekuatan telekinesisnya, karena itulah Dewa Alam berteriak sekeras-kerasnya.

Ahisma juga menyadari tentang penderitaan yang dialami oleh Dewa Alam.

“Daripada hidup menderita, lebih baik kematian datang menjemput!” ucap Ahisma lagi, dan ;

“Tinju kegelapan, heaaa!” Ahisma melepaskan tinju kegelapannya kearah Dewa Alam. Cahaya hitam yang tadi meringkupi sekujur tubuhnya tampak mengalir ketangan Ahisma yang kini dilepaskan dalam bentuk tinju. Selaras cahaya hitam yang membentuk tinju langsung menghantam sosok Dewa Alam.

“AAKKHHH!” teriakan panjang dan keras terdengar dari sosok Dewa Alam, seiring dengan lenyapnya sosok Dewa Alam yang telah terkena tinju kege

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status