Share

Dewi Mawar Merah - 9

“Baiklah nisanak, aku pergi dulu sebentar, nisanak disini saja dulu .”. ucap Bintang lagi seraya bangkit berdiri.

“Ma...mau kemana ?”. ucap gadis ini cepat.

“Aku akan mencari makan untuk kita berdua. Nisanak pasti sudah sangat lapar”. ucap Bintang tersenyum seraya berkelebat pergi, sepeninggalan Bintang, gadis ini termenung, walau mereka baru saja kenal, tapi pemuda itu begitu amat baik kepadanya bahkan sangat akrab sekali dengan dirinya seakan-akan mereka sudah kenal begitu lama.

Sambil menunggu, gadis ini kembali mengenakan kerudung merahnya dan setelah itu dia mengambil sikap bersemedi untuk memulihkan tenaganya.

Belum begitu lama gadis ini tenggelam dialam tapa bratanya, tiba-tiba saja pendengarannya yang tajam mendengar suara-suara mencurigakan yang datangnya dari arah depan, maka setika gadis ini dengan cepat membuka kedua matanya, tapi ; “Tuk”. sebuah totokan sudah mendarat ditubuhnya dengan telak dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status