Share

Berdebat tiada henti

Penulis: Radifa EY
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-02 11:55:10

Mas dani tersentak saat mendengar ucapan ku yang seperti itu.mungkin dia tak menyangka kalau aku bisa berkata seperti itu kepada nya.

Memang selama ini aku hanya diam saja saat suamiku dan keluarga suami ku memperlakukan ku dengan semau mereka.

Seolah aku hanya lah sebuah pajangan dan bisa di manfaatkan tenaga nya kapan saja.

Sekarang aku sudah tak mau diam lagi atas semua perlakuan buruk mereka kepada ku dan putri ku, kini aku ingin mereka merasakan semua penderitaan yang pernah aku rasakan dulu.

"Mulai berani ya kamu sama suami mu sendiri! !,sudah mulai kurang ajar kamu sama aku sa,sudah tak menganggap aku suami mu lagi hah!! Sudah bisa hidup tanpa uang ku apa hah !!! Balas dani tak mau kalah,mata nya hampir saja mau keluar karena dia melototi ku seakan akan ingin menelan ku hidup hidup saat ini,mas dani sudah tak punya lagi rasa sayang kepada ku dan putri nya

Jadi untuk apa aku mempertahankan rumah tangga yang toxix ini.

"terserah apa kata mu mas,aku cape,lelah,lesu,aku sudah cukup sabar menghadapi masalah yang selalu ada menghampiri kita tapi kali ini aku udah cape bersabar,sampai kapan harus aku trs yang bersabar mas? Keluarga mu selalu meminta uang tiap kau gajian dan selalu kau kasih tanpa bertanya kepadaku,sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan anak kita jauh dari kata cukup

Kau sudah tidak adil mas selama ini,aku cape jika seperti ini terus!!! Kau tak pernah mau tau tentang perasaan ku?

Lirihku kini menumpahkan segala nya yang sudah ku pendam selama ini,air mata ini mengalir deras begitu saja, menatap mata mas dani yang makin menajam ke arah ku.

Sejenak mas dani terdiam, dan dada nya kembang kempis,mungkin sedang menahan amarah yang akan meluap

Segera ku hapus air mata ku ini,lalu pergi keluar

Dari kamar untuk menghirup udara Sejenak di halaman belakang,sambil meresapi semua badai ujian yang datang silih berganti menghampiri Keluarga kecil kami.

Memang benar kata orang ujian pernikahan itu ada saja kalau bukan dari orang luar ya dari Keluarga sendiri, semoga suatu saat semua nya bisa berubah

.

.

Update *belanja keperluan ke puncak nanti chek* lagi dan lagi ku lihat status alay dan lebay ipar ku,gaya nya sudah seperti ibu sosialita saja

Padahal utang di mana mana.

Karena rasa kesal yang tak tertahankan langsung saja ku balas status ipar ku tersebut

"Ciee....yang belanja ?banyak duit nih ,tapi duit sendiri apa duit pinjaman ya?!

Tak menunggu lama pesan sudah di baca dan di balas oleh target

"apa maksud kamu sa?

Aku mencebikan bibir saat ku baca balasan pesan dari ipar ku tersebut,ternyata dia sok sok tak tau maksud ku

"Pikir aja sendiri ?"

Segera ku taruh ponsel ku,Karena tak mau meladeninya manusia yang seperti parasit itu

"kamu gak usah ikut campur urusan orang sa,toh kamu sendiri aja gak bisa cari uang sendiri ,hanya bisa mengandalkan uang dari gaji suami mu saja kan " balas kak dewi ipar ku itu

Seolah tau dengan apa yang ku pikirkan saat ini

Aku hanya tersenyum melihat kenyataan yang ku alami saat ini.

.

.

.

Pagi hari nya mas dani sedang bersiap siap untuk berangkat bekerja. Dia sama sekali tak menyapaku hari ini,dan semua itu tak ku permasalahkan lagi,aku sudah terbiasa dengan sikap nya ini

Kini mas dani sudah berangkat bekerja, dan niat ku kali ini ingin menjual cincin kawin ku kepasar,

Hanya ini harta ku satu satu nya yang kumiliki semenjak menikah dengan mas dani ,aku tak pernah punya tabungan atau pun belanja perhiasan

Untuk uang bulanan dan keperluan anak saja masih minus bagaimana aku bisa menabung

Setelah ini aku akan ke kantor ku dan akan mulai mendapatkan banyak uang yang Hanya

Agar aku tak selalu di rendahkan oleh suamiku,maupun Keluarga nya.

"Koh ,ini kalo di jual laku berapa? Tanya ku kepada si pemilil toko emas

"Palingan 5 juta saja bu,ini cincin sudah pudar warna nya" aku terdiam Sejenak menghitung ongkos dan biaya lainnya selama aku keluar kota bersama putri ku

Selama berumah tangga dengan mas dani,aku memang jarang sekali keluar kota bahkan ke pasar pun hanya setahun sekali apa lagi jika aku ingin menemui orang tua ku

Mas dani selalu beralasan jika aku ingin pergi ke rumah orang tua ku

Sangat berbeda sekali perlakuan mas dani dengan keluarga nya sendiri sangat baik

Tapi dengan keluarga sekadar menyapa saja tak pernah,sangat menyedihkan bukan !!

Terkadang aku juga harus menahan rasa kesal,saat mas wijaya meminjam uang terus menerus kepada suamiku.

Tanpa berniat mengembalikan uang pinjaman itu.

"Kok murah sekali ya koh,saya beli waktu itu harga nya masih 7 jutaanku?"Jelas ku

"iya kan tadi saya bilang ini warnya sudah pudar bu,jadi harga nya segitu,itu pun kalo ibu mau ? ,jelasnya lagi dengan gaya bahasa yang khas orang cina

Karena hati yang masih ragu-ragu .akhirnya ku urungkan sementara niat ku menjual cincin kawin ini dan bersiap pulang ke rumah.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Ku Balas Kesombongan Keluarga Suami   Serasi 2

    "Aku tidak seperti ibu bu,aku tidak akan hamil diluar nikah seperti yang ibu bicarakan" Jawab santi sambil menuangkan air minum kedalam gelas "Ibu pegang ya ucapan mu santi awas saja kamu membuat ibu malu,jika saja kau membohongi ibu rasakan saja nanti akibatnya sendirian,ibu tidak tau menau"Bu tejo menunjuk putrinya Santi meraih ponsel nya dan berselancar melihat update terkini di sosial media nya. "Ibu lihat deh ini" Ujar santi memberitahu seperti ada berita besar saja "Apa!!" Jawab bu tejo sambil berjalan mendekat kearah santi "Lihat ini,mba sasa ke salon pasti sedang perawatan kecantikan dia"Cicit santi "Astaga sasa!!Dia sudah sampai salon saja"Pekik bu tejo "Dia menghabiskan uang banyak?Pasti uang nya mas dani?"Ujar santi menuduh kakak iparnya "Dari mana sasa dapat uang?Kata dani dia gak ngasih uang ke sasa"Ujar bu tejo yang penasaran mengapa menantunya bisa ke salon sedangkan anaknya tak memberi uang kepada istri nya itu "Bohong mas dani!kenapa istrinya bisa ke salon"

  • Ku Balas Kesombongan Keluarga Suami   serasi

    "Santi kenapa pergaulan mu seperti ini?ibu takut terjadi hal buruk denganmu.Apa yang sudah kamu lakukan semalam hah jawab dengan jujur!!" Hardik bu tejo yang tidak di hiraukan oleh santi Anak gadis nya itu masih saja santai di tempat semula "Anak ini memang gak bisa di atur!!Tunggu kamu ya!!"Tunjuk bu tejo yang langsung keluar kamar Bu tejo mengambil ember dan kemudian masuk lagi ke kamar santi.Bu tejo mengguyur air yang didalam ember tersebut.Pada santi yang sedang santai sambil termenung seketika santi pun menjadi kaget dan langsung bangun."BANJIRRRRR" Teriak santi"Banjir pala mu peang!Itu cepat beraskan dan langsung mandi,abis itu ibu mau bicara denganmu!"Pekik bu tejo Santi menatap ibu nya penuh selidik,Tapi kepala masih cenat cenut akibat spontan bangun dari tempat tidur" Ibu apakan aku?Tanya santi yang masih seperti orang yang belum sadar"Mandi sekarang cepat!!"Bentak bu tejo***Dewi merasa dadanya sesak setelah melihat postingan status adik ipar nya,siapa lagi kalau

  • Ku Balas Kesombongan Keluarga Suami   Serasi

    Bu tejo sama sekali tak bergeming saat wijaya menelepon nya,beliau hanya menatap sinis sasa lalu berangsur pergi dari rumah sasa. "Ibu mau kemana?" Tanya sasa kepada mertuanya itu Akan tetapi bu tejo tak menjawab malah melengos pergi dari sana,Baru saja ia mengomeli menantu nya malah di telpon wijaya di suruh pulang. Ketika mertua sasa sudah pergi,sasa hanya bisa tertawa kecil melihat ibu mertua nya tak bisa berkutik sama sekali tentang mba dewi,pasti ia sangat kewalahan mengurus mba dewi yang banyak maunya itu. "Aku tidak sudi jika harus mengurus mba dewi,aku bukan quensa yang dulu,bisa kalian perlakukan seperti babu!"Gumam sasa yang hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri. ** Bu tejo tiba di rumahnya,Wijaya sudah menunggu di depan teras rumah ibunya. "Ibu kemana sih dari tadi aku cari!Dewi itu butuh bantuan ibu,Jadi lebih baik ibu Di rumah saja tidak usah pergi kemanapun!"Ucap wijaya seenaknya meminta ibunya untuk mengurus istrinya sepanjang hari,Karena dia sendiri enggan d

  • Ku Balas Kesombongan Keluarga Suami   perubahan sasa

    "Duh aku tuh capek tau gak sih,Gak anak Gak ibu sama-sama menyebalkan.Aku tegaskan ya aku ini istri dani bukan pembantu ataupun pengasuh orang sakit,Lebih baik ibu saja yang mengurusi dewi bukannya dewi itu menantu kesayangan ibu ya?kok sekarang malah nyuruh aku buat merawat dia yang sering menghina ku!"Sindir sasa secara langsung agar bu tejo mengerti.Wajah bu tejo kini terlihat lebih merah dari yang tadi seperti nya akan ada bom api yang akan meledak. Sasa yang melihat gelagat mertuanya itu langsung saja mengambil ancang-ancang untuk menghindar dari amukan mertuanya. "Udah ah buang-buang waktu saja,Tolong jagain mauren ya bu,tanyain juga keadaan mauren jangan mba dewi saja yang ibu perduli kan,emang nya ibu gak kangen apa sama cucu ibu?anaknya mas dani loh?"Imbuh raquensa lagi dalam keadaan santai. Saat sasa hendak pergi, sontak saja tangan bu tejo terangkat keatas untuk melayangkan tamparan ke pipinya sasa,Tapi sayang tamparan nya malah meleset dan mengenai pintu hingga membuat

  • Ku Balas Kesombongan Keluarga Suami   Istriku berubah

    Dani tercengang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut istrinya itu,Kenapa istrinya bisa berubah 180°.Terlihat sasa yang sekarang lebih santai ketika berdebat denganku"Oh ya mas aku mau bilang satu hal lagi,Terima kasih ya karena kamu sudah melarang aku dan juga mauren ikut ke puncak Kemaren.Jika kau kemaren tak melarang kami pasti akan bernasib sama seperti mba dewi.Aku sangat bersyukur karena allah masih menolong aku lewat tolakan yang kamu lontarkan kemaren"Sindir sasa untuk dani secara langsung"Besok kita akan kerumah ibu,besok kamu akan tinggal di sana sementara waktu,Karena mba dewi gak ada yang merawat,Soalnya kami semua sibuk"Alih-alih menjawab sindiran istrinya, dani malah langsung membahas perihal dewi"Loh Loh aku ini istrimu mas,Bukan pembantu ataupun pengasuh!Apa lagi orang yang minta di urus itu wanita yang suka menggoda kamu mas,Dia kan punya suami?kan suaminya juga pengangguran?Udah jelas kan,Aku capek mau istirahat" Sasa melewati dani yang yang masih saja tercen

  • Ku Balas Kesombongan Keluarga Suami   Masalah silih berganti

    "Duh perut ku kenapa ini?" Gerutu bu tejo yang merasa kesal dengan keadaan saat ini. BRAKK........ Tiba-tiba terdengar benturan keras di luar rumahnya,Dan segera di cek oleh bu tejo Saat sudah berada di depan rumah alangkah terkejut nya bu tejo melihatnya. "Hei santi kau kenapa?" Teriak bu tejo ketika melihat putri semata wayang nya sudah terkapar dengan keadaan yang sangat menyedihkan di teras rumahnya sendiri Santi saat ini sedang tak sadarkan diri akibat terlalu banyak minum-minuman ber alkohol tinggi. Bu tejo melihat sekeliling tapi tak menemukan orang untuk di minta pertolongan,akhirnya mau tak mau bu tejo menyeret tubuh santi yang berat itu masuk kerumah mereka. Bu tejo masih tak habis pikir dengan masalah yang timbul satu persatu di keadaan mereka saat ini. "Ya allah kenapa bisa begini sih?Hari ini aku benar-benar tidak sanggup menghadapi masalah yang datang silih berganti"Gerutunya sendiri. Dan keadaan santi saat ini masih tertidur di lantai dalam rumah merek

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status