Share

Bab 17 Fakta Lain

"Kami membawa surat perintah penangkapan atas Tuan Barry."

"Maksudnya, suami saya … suami saya tersangka? Bukankah sudah ditangkap pelakunya, Pak?" Nisa tidak dapat menutupi kepanikannya. Ia gugup. Baru saja ingin menenangkan diri, harus menghadapi masalah baru lagi. Nisa mengenali polisi yang berada di depannya, sebagai Inspektur Satu Herlambang. Seseorang di sebelahnya, Dicky, Brigadir Dicky Darmawan. Mereka petugas sama yang datang beberapa kali sebelumnya.

Sejak garis polisi membentang di rumahnya beberapa waktu lalu, Nisa selalu gugup bila melihat atau mendengar segala sesuatu yang berhubungan dengan polisi. Apalagi ketika setelah penemuan mayat itu, baik rumahnya maupun ponselnya tak pernah sepi.

Tetangga berdatangan, mengambil gambar d

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status