Share

Bab 24 Saling Menjaga Rahasia

Ijin menggunakan toilet, Nisa beranjak ke sisi rumah bagian dalam. Tak terlihat siapapun di lorong rumah besar dan mewah itu. Lalu, sepasang tangan kokoh menarik tangannya dan berhenti di balik tembok yang menghalangi pandangan pekerja atau bahkan Caroline, yang mungkin lewat.

"Apa apaan ini?" Nisa tersentak. Sejenak ketakutan menderanya.


"Ssstttt ...."

Lelaki itu meletakkan telunjuk pada bibirnya pertanda meminta Nisa agar diam.

"Kau siapa, Nisa. Ya namamu Nisa, bukan? Saya tidak akan pernah lupa."

"Harusnya saya yang bertanya, kau siapa? Kenapa bisa ada di pemakaman g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status