Share

Dia Ngidam, Aku Naik Darah

Bab 29 – Dia Ngidam, Aku Naik Darah

“Wenda…!” Aku menggoyangkan tubuhnya berkali-kali, tetapi tidak ada tanda-tanda pergerakan.

“Mas Rayyan…” lirih Wenda dengan suara desahan kecil. Kelopak mata Wenda separuh terbuka.

Seakan-akan telah sakit parah. Aku dikerjain ini ya?!

“Mas Rayyan sayang. Hehehe….” Kelopak matanya sudah terbuka lebar. Wenda mengembangkan senyuman manis.

Tawanya seperti menunjukkan bahwa adegan tadi adalah bercanda. Iya kan aku dikerjain. Bikin naik darah aja.

“Aku pergi aja.” Aku udah tidak mood untuk meladeni prank-nya.

Aku berbalik berjalan menuju pintu. Namun langkahku terhenti kala Wenda berucap.

“Bentar Mas. Aku lagi ngidam. Aku mau mie ayam… yang di pojok SMA itu mas. Kangen makan di situ. Itu enak banget... Ngidam Mas.” Pintanya manja. Dia menopang kepalanya dengan telapak tangannya.

Aku berbalik menatap wajahnya yang masih memasang wajah manis. Tapi bagiku rasanya sudah sepet. Tak sedap dipandang dan dirasa.

“Tolong belikan Mas ya… yaa…” Wenda mengedipka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status