Share

Bab 184. Kecewa

“Maaf ya, Bun. Sherly enggak enak. Tadi pagi juga kelupaan bilangnya malah langsung pergi.“

“Kan kalau tahu ada tamu yang menginap kan Bunda bisa bangun lebih pagi untuk memasak.“

“Maaf ya, Bun, ini Sherly sudah bungkusin bubur ayam buat sarapan. Belum sarapan kan?“

“Iya, belum. Mana biar Bunda siapkan!“

“Amira mana, Bun?“tanyaku sembari memberi bungkusan ke Bunda.

“Masih tidur di dalam. Pulas sekali tidurnya. Nanti siang mau Bunda ajak ke mall. Belanja baju sama stok jajan di rumah. Bunda seneng sekali tahu ada Amira di sini. Jadi ada kegiatan.“

Aku ikut tersenyum melihat Bunda sedari tadi yang tidak lepas dari senyum lebarnya. Terlihat raut bahagia di wajahnya. Semoga keputusan merawat Amira adalah langkah yang benar untuk kami.

“Kita rawat sama-sama ya, Bun.“

“Pasti itu.“

“Owh, ya. Nanti Sherly pamit lagi, ya. Ini mau antar Bu Leni ke tempat panti setelah itu baru pergi lagi antar Bu Ratna ke Wonosobo. Bunda gak papa kan tinggal berdua sama Amira?“

“Owh, Bu Ratna mau tinggal di Wo
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status