Share

Akulah Ratunya

"Maaf, Pa." Mawar terdiam setelah mendengar ucapan ayah mertuanya. Dia takut jika benar-benar diusir dari rumah.

Ruang makan menjadi tenang setelah Mawar berhenti merengek. Masakan buatan Asti memang enak. Wajar saat itu Bayu memuji masakan sang istri. 

Mawar mengerucutkan bibir. Rasanya tidak terima dengan pujian suaminya pada kakak madunya. Ia memakan nasi goreng perlahan, sejujurnya memang enak. Akan tetapi, ia tidak mau mengakuinya. 

Setelah Bayu dan ayahnya pergi, Mawar pun ikut beranjak ke kamar. Namun, baru saja selangkah maju, tubuhnya dihalang oleh Asti.

"Aku sudah memasak, nih, kamu bersihkan. Aku mau ke pasar, membeli beberapa sayur untuk makan siang."

Asti memberikan pel, sapu dan semprotan untuk pembersih meja. Sekaligus menyuruh Mawar mencuci piring. Dengan senyum, Asti melengang ke luar.

Saat bersitatap dengan Rahayu, ia menyunggingkan senyum. "Mi, bagi-bagi tugas. Aku masak, dia merapihkan sisa makanan. Dari pada ma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status