Share

Petaka Kedua (1)

"Papa sakit, Aa belum bisa ke sana dulu, ya. Kamu yang sabar, ya, sayang."

"Astagfirullah, sakit apa, Aa? Iya Asti sabar menunggu Aa datang."

" Serangan jantung ringan, kok. Hanya butuh perawatan, nanti juga Papa, sehat lagi."

"Iya, sudah, Aa. Salam buat Papa. Jangan lupa makan."

"Iya, Asti."

Setelah menutup telepon dari Bayu, Asti memberitahukan pada sang ibu kalau besannya sedang sakit di rumah sakit.

"Bu, boleh Asti menjenguk Papa?"

"Nggak usah, Ti. Kamu diam saja di sini, jangan ke sana-sana lagi. Ingat, kamu itu diperlakukan nggak baik di sana."

Asti menghela napas panjang, bagaimana bisa dia tetap di rumah mendengar ayah mertuanya sakit. Namun, ibunya tidak mengizinkannya pergi.

Kini, ia hanya bisa pasrah menghadapi semua yang sedang terjadi. Asti kembali menatap layar ponsel, ia memilih menghubungi Ayumi untuk menanyakan kabar Papa suaminya.

[Yum, Papa kenapa bisa sakit?]

[Ulah Mami, ternyata Mawar a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status