Share

Panik

Hari pernikahan yang sangat kacau karena di saat tamu-tamu berdatangan untuk memberikan selamat justru kita berdua meninggalkan tempat acara. Memang keadaan ibu mertua tidak bisa disalahkan karena sakit tidak bisa diprediksi sebelumnya ataupun dibiarkan jika memang sudah kenyataannya seperti itu. Bang Ashraf terlihat sangat tegang saat menyetir sedangkan aku mencoba untuk menguatkan dengan mengulurkan tangan dan menggenggam lembut.

"Sabar ya bang, Semoga Mama nggak papa dan baik-baik saja."

"Terima kasih, Nina, kalau kamu sudah mau mengerti. Maaf kalau kamu sempat khawatir dan was was aku nggak ngabarin. Aku nggak menghubungi kamu karena kemarin Mama Memang benar-benar marah sampai mengancam nggak mau diperiksa di rumah sakit. Bahkan dia menolak untuk berbicara dengan siapa saja. Yang bikin aku gak bisa berkutik, mama mengurung diri di kamar. Makanya aku nggak berani menghubungi kamu dan hanya menghubungi Bang Hadi untuk memastikan acara nikah kita di hotel benar-benar terlaksana. Mu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status