Share

Ramli pulang

"Perkara ikan saja kamu bikin geger, Nina," ucap ibu mertuaku.

"Kalau ngambilnya ngomong sih Nggak masalah Bu, ini ngambilnya diam-diam banyak banget lagi. Di rumah Ini kan juga butuh makan dan ada 4 orang yang harus Nina penuhi perutnya biar nggak kelaparan. Isinya cuman 10 diambil 7, sisa 3. Lalu Nina makan apa?"

"Kamu kan bisa goreng lagi atau membelinya lagi. Apa-apa dibikin ribut, malu sama tetangga ribut sama saudara sendiri. Kamu kan juga punya uang, nggak usah pelit sama saudara sendiri."

"Bukan Nina pelit, tapi Mbak Mita Yang keterlaluan. Salah Mbak Mita sendiri selalu bikin ribut sama aku!"

Selera makanku mendadak hilang mendengar Ibu lebih membela anaknya yang mencuri ikan itu. Aku tidak jadi mengambil nasi dan langsung masuk ke kamar lalu merebahkan diri di atas kasur. Mas Ahmad yang mendengar perdebatanku hanya mengusap pundak lalu mengatakan sabar seperti biasanya.

"Sabar, Nina. Mas janji Setelah sembuh nanti bakalan beliin kamu ikan yang lebih banyak. Nggak usah diambi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status