Share

Tangisan mama

Pov Ashraf

Setelah mendapatkan dukungan dari ayah dan Fildan, tentu aku semakin yakin jika pernikahan ini pasti akan terjadi. Aku memutuskan untuk kembali ke rumah bersama dengan mereka dan kita akan membicarakannya bersama-sama saat makan malam nanti.

"Mama mau bicara sama kamu, Ashraf," ucap Mama saat Aku baru saja masuk ke dalam kamar.

Padahal aku sudah hendak berbicara dengan mama saat nanti selesai makan malam tetapi Mama justru menghampiriku saat baru pulang. Ini benar-benar suatu hal yang mendebarkan dan aku berharap Mama tidak memintaku untuk aneh-aneh sebelum Aku mengatakan hal yang sebenarnya ingin aku sampaikan nanti.

"Ada apa, Ma? Ashraf begitu lelah dan ingin sekali mandi terlebih dahulu. Kita bicara nanti aja selepas makan malam."

"Gak bisa, Mama harus bicara sekarang karena Mama cuman butuh ngomong sama kamu. Bukan sama papa atau adik kamu yang tidak bisa sepaham dengan Mama," tegas mama.

Terpaksa aku pun harus duduk kembali dan harus bersiap mendengarkan semua ucapan m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status